kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.719   -16,00   -0,10%
  • IDX 8.348   29,30   0,35%
  • KOMPAS100 1.164   3,69   0,32%
  • LQ45 850   3,50   0,41%
  • ISSI 289   1,86   0,65%
  • IDX30 444   -0,88   -0,20%
  • IDXHIDIV20 513   1,07   0,21%
  • IDX80 131   0,45   0,35%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,23   -0,16%
SOSOK /

Zohran Mamdani: Walikota Muslim Pertama New York, Usung Agenda Progresif


Kamis, 06 November 2025 / 11:21 WIB
Zohran Mamdani: Walikota Muslim Pertama New York, Usung Agenda Progresif
ILUSTRASI. Walikota New York, Zohran Mamdani

Sumber: NY State Assembly,New York Post ,ABC News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Zohran Mamdani baru saja terpilih sebagai Walikota Kota New York. Kemenangan pemimpin Muslim berusia 34 tahun ini menjadi sangat bersejarah.

Kemenangan Zohran Mamdani dalam pemilihan Walikota New York mendapat sorotan global. Latar belakangnya yang unik sukses mencuri perhatian. Mamdani adalah seorang imigran, Muslim pertama yang akan menjabat posisi tersebut, dan seorang sosialis demokratis yang mengusung agenda progresif.

Perjalanan panjang jelas dilalui Zohran Mamdani. Mulai dari konselor perumahan dan aktivis, hingga mencapai kursi eksekutif tertinggi di kota sebesar New York.

Baca Juga: Kisah Michael Dell Sukses Masuk 10 Besar Orang Terkaya di Dunia

Latar Belakang Kehidupan Zohran Mamdani

Zohran Kwame Mamdani lahir di Kampala, Uganda, pada 18 Oktober 1991. New York State Assembly mencatat, keluarganya pindah ke New York City saat dirinya masih kecil. Zohran kecil dibesarkan di lingkungan Queens.

Ayahnya adalah Mahmood Mamdani, seorang profesor kajian pascakolonial di Universitas Columbia yang memiliki darah India-Uganda. Ibunya adalah Mira Naik, seorang pembuat film dengan darah India-Amerika.

Pendidikan Mamdani meliputi Sekolah Menengah di Bronx High School of Science dan gelar sarjana Africana Studies dari Bowdoin College pada tahun 2014.

Sebelum terjun penuh ke politik, ia bekerja sebagai konselor pencegahan penyitaan (foreclosure housing counselor). Dari ini, Zohran mulai menjadi aktivis perumahan dan membantu pemilik rumah dengan pendapatan rendah di Queens.

Baca Juga: Profil Stanley Kroenke: Raja Real Estat, Kuasai Banyak Klub Olahraga

Awal Karier Politik Zohran Mamdani

Nama Zohran Mamdani mulai mengejutkan panggung politik Amerika Serikat pada tahun 2020, yakni saat mengalahkan petahana lima periode Aravella Simotas dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk kursi Majelis Negara Bagian New York untuk wilayah Distrik 36 di Queens.

Setelahnya, Zohran mulai menjabat sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York pada 1 Januari 2021. 

Selama menjabat, Zohran memang sangat fokus pada tema-tema seperti perumahan terjangkau, reformasi transportasi umum, dan reformasi sistem peradilan lokal.

Beberapa program yang dekat dengan masyarakat bawah itu membuat namanya dikenal luas.

Baca Juga: Kekayaan Bill Gates Anjlok Rp 640 Triliun, Imbas Jual Saham Microsoft

Kemenangan Bersejarah di Pemilihan Walikota New York

Zohran akhirnya berani naik ke level yang lebih tinggi dengan maju menjadi kandidat dari Partai Demokrat pada pemilihan walikota Kota New York tahun 2025.

Di percobaan pertamanya ini, Zohran berhasil meraih kemenangan besar dengan total 50,4% suara. Dirinya mengalahkan mantan Walikota New York Andrew Cuomo yang tampil sebagai independen yang hanya mendapatkan 41,6% suara, serta wakil dari Republik Curtis Sliwa yang hanya meraup 7,1% suara. 

Kemenangannya sangat bersejarah. Zohran Mamdani menjadi walikota termuda dalam lebih dari satu abad, sekaligus walikota Muslim dan keturunan Asia Selatan pertama di New York. 

Baca Juga: Kisah Travis Kalanick: Dari Drop Out Kampus, Sukses Membangun Uber

Agenda Politik Progresif

Secara khusus, Zohran mendefinisikan dirinya sebagai sosialis demokratis dan bagian dari organisasi Democratic Socialists of America.

Selama kampanye, Zohran dan timnya menyoroti pembekuan sewa untuk penyewa yang dilindungi (rent-stabilized), bus gratis, penitipan anak universal, serta perpajakan lebih tinggi untuk jutawan.

Baginya, bus gratis serta subsidi transportasi umum yang lebih kuat adalah bagian dari upaya mengurangi beban biaya hidup.

Kebijakan lain yang jadi sorotan publik adalah tambahan tarif pajak penghasilan kota sebesar 2% untuk para penduduk New York yang memiliki penghasilan tahunan lebih dari US$1 juta.

Mengutip Empire Center for Public Policy, tarif pajak kota New York saat ini untuk penduduk berpenghasilan tinggi ada di kisaran 3,876%, ditambah tarif negara bagian hingga maksimal 10,9%.

Jika program kenaikan tarif pajak orang kaya milik Zohran dijalankan, para jutawan bisa dikenai pajak hingga 16,8%.

Dalam program kampanyenya, target tambahan penerimaan dari pajak ini adalah sekitar US$4 miliar per tahun dari pajak penghasilan jutawan.

Baca Juga: Profil Ray Dalio: Pendiri Bridgewater Associates yang Percaya pada Investasi Emas

Simbol Perubahan

Kemenangan Zohran Mamdani dalam pemilu kota New York rasanya bisa menjadi simbol perubahan politik di kota besar Amerika Serikat. Di usia yang baru 34 tahun, Zohran sukses merepresentasikan generasi milenial yang aktif secara digital.

Dirinya juga memiliki jaringan akar rumput yang luas dan kuat. Latar belakangnya yang multi-etnis juga dianggap mampu menjembatani permasalahan lintas-identitas, termasuk soal imigran dan pemeluk agama minoritas.

Baca Juga: 6 Miliarder Dunia Capai Kekayaan Lebih dari US$200 Miliar

Selanjutnya: Promo J.CO Hari Ini 6 November 2025, Combo Donut & Jcool Berakhir Besok

Menarik Dibaca: Cara Dapat Uang dari Nonton TikTok, Berikut Langkahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×