kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%
SOSOK /

Kisah Travis Kalanick: Dari Drop Out Kampus, Sukses Membangun Uber


Rabu, 05 November 2025 / 13:11 WIB
Kisah Travis Kalanick: Dari Drop Out Kampus, Sukses Membangun Uber
ILUSTRASI. Travis Kalanick

Sumber: Restaurant Dive,Good Returns,Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kisah Travis Kalanick menambah panjang jajaran miliarder dunia yang sukses setelah drop out dari kampus. Lewat Uber, Kalanick sukses mengubah peta teknologi transportasi dunia

Travis Cordell Kalanick lahir pada 6 Agustus 1976 di Los Angeles, Amerika Serikat. Namanya mendunia setelah mendirikan Uber Technologies dan menjabat CEO.

Kalanick empat berkuliah di University of California, Los Angeles (UCLA) jurusan teknik komputer, namun memutuskan keluar di tengah jalan alias drop out (DO). Langkah yang tepat bagi dirinya, karena saat ini dirinya sukses jadi miliarder di dunia teknologi.

Baca Juga: Profil Stanley Kroenke: Raja Real Estat, Kuasai Banyak Klub Olahraga

Melahirkan Uber karena Sulit Mencari Taksi

Sebelum Uber lahir, Kalanick sudah lebih dulu membangun dua perusahaan rintisan. Perusahaan pertama adalah Scour Inc., layanan berbagi file peer-to-peer yang sempat populer di akhir 1990-an. Sayangnya, perusahaan ini ditutup akibat tuntutan hukum dari industri musik dan film.

Perusahaan kedua adalah Red Swoosh yang didirikanya pada tahun 2001. Perusahaan rintisan ini bergerak di sektor pengiriman data.

Mengutip GoodReturns, Red Swoosh sukses diakuisisi oleh Akamai Technologies pada 2007 senilai sekitar US$ 18,7 juta. Langkah ini memberi Kalanick modal dana untuk melahirkan bisnis barunya.

Baca Juga: Profil Ray Dalio: Pendiri Bridgewater Associates yang Percaya pada Investasi Emas

Travis Kalanick

Tahun 2009, Kalanick bergabung dengan Garrett Camp untuk mendirikan UberCab, yang nantinya lebih dikenal sebagai Uber. 

Ide melahirkan Uber datang dari kebutuhan Camp menemukan taksi di Paris. Tak butuh waktu lama, Uber berkembang pesat karena menghubungkan pengemudi dan penumpang lewat aplikasi seluler yang mudah digunakan.

Di bawah kendali Kalanick, Uber sukses berekspansi ke ratusan kota di dunia dan memperkenalkan layanan baru seperti UberX, UberEats, dan UberPOOL.

Sayangnya, Kalanick mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada tahun 2017 setelah menghadapi berbagai kontroversi internal dan tekanan investor.

Baca Juga: Kekayaan Bill Gates Anjlok Rp 640 Triliun, Imbas Jual Saham Microsoft

Kalanick Tetap Sukses di Luar Uber

Keluar dari Uber tidak membuat Kalanick meninggalkan dunia bisnis teknologi. Dirinya kemudian mendirikan 10100 Fund (Ten One Hundred), sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada real estate, e-commerce, serta proyek-proyek teknologi baru di seluruh dunia.

Salah satu produk terbaik dan terbesarnya adalah CloudKitchens, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang ghost kitchen atau dapur bersama untuk bisnis kuliner online.

Lewat bisnis ini, Kalanick membuka ruang bagi para pelaku usaha makanan menjual produk hanya melalui layanan pengantaran tanpa perlu membuka restoran fisik.

Pada tahun 2019, Restaurant Dive melaporkan bahwa CloudKitchens menerima investasi US$ 400 juta dari Public Investment Fund (Arab Saudi) dan berhasil menyentuh valuasi sekitar US$ 5 miliar. CloudKitchens kini menjadi salah satu pemain besar di industri food-tech global.

Di luar itu, Kalanick juga diketahui berinvestasi dalam sejumlah proyek properti komersial dan teknologi berbasis data. Dirinya menggunakan strategi khusus, yaitu membangun infrastruktur ekonomi digital di balik layar.

Baca Juga: Kekayaan Jeff Bezos Bertambah Rp 163 Triliun Setelah Amazon Gandeng OpenAI

Kekayaan dan Aset Travis Kalanick

Dalam laporan terbaru Forbes, kekayaan Travis Kalanick ada di angka US$36 miliar. Hingga artikel ini ditulis, Kalanick ada di peringkat ke-1114 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Menurut laporan Business Upturn, sebagian besar kekayaannya berasal dari penjualan saham Uber dan kepemilikannya di CloudKitchens.

Kalanick kini dikenal sebagai sosok investor visioner yang berfokus pada efisiensi ekonomi digital, teknologi logistik, dan inovasi sektor makanan modern.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Industri Fashion Dunia Tahun 2025

Selanjutnya: Promo Alfamart Frozen Food Fair 1-15 November 2025, So Good Beli 2 Diskon Rp 10.000

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Frozen Food Fair 1-15 November 2025, So Good Beli 2 Diskon Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×