Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Memulai investasi pada usia produktif sering menimbulkan banyak pertanyaan tentang cara memulai dan instrumen apa yang paling sesuai.
Banyak orang merasa ragu untuk langsung terjun memantau pasar saham setiap hari karena keterbatasan waktu serta pengalaman.
Warren Buffett sering dijadikan rujukan karena pendekatannya yang sederhana namun efektif dalam membangun kekayaan jangka panjang.
Mengutip dari Yahoo Finance, terdapat sebuah momen menarik ketika Buffett ditanya bagaimana ia akan berinvestasi jika ia kembali berada pada usia 30 tahun. Pertanyaan tersebut memunculkan jawaban yang sangat sederhana dan mencerminkan filosofi investasinya selama ini.
Baca Juga: Miliarder Singapura, Peter Lim, Hadirkan Wellington College ke BSD City
Pertanyaan itu disampaikan oleh peserta pertemuan pemegang saham Berkshire Hathaway. Peserta tersebut bertanya, “Jika Anda kembali berusia 30 tahun, memiliki pekerjaan penuh waktu lain, dan tidak berniat menjadi investor profesional, bagaimana Anda akan berinvestasi?”
Pertanyaan ini mencerminkan kondisi banyak orang yang ingin berinvestasi sambil tetap bekerja dan tidak memiliki waktu untuk mempelajari setiap pergerakan pasar.
Menanggapi hal tersebut, Buffett memberikan jawaban yang tegas. Ia mengatakan, “Saya akan sangat sederhana, saya mungkin akan menempatkan semuanya dana pada dana indeks berbiaya sangat rendah, mungkin dari institusi yang saya anggap tepercaya dan memiliki biaya rendah.”
Buffett menambahkan, “Saya menyadari bahwa saya adalah investor amatir, dan saya yakin pendekatan itu akan mengungguli obligasi dalam jangka panjang, lalu saya akan melupakannya dan kembali bekerja.” Dua pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa filosofi Buffett tidak berubah meskipun konteks usia dan kondisi profesional berbeda.
Fokus pada dana indeks berbiaya rendah
Buffett menyebut dana indeks sebagai instrumen yang paling logis untuk investor pemula di usia 30 tahun. Dana indeks memberikan diversifikasi otomatis sehingga risiko dapat tersebar ke banyak perusahaan dalam satu paket investasi.
Biaya pengelolaan yang rendah menjadi kunci penting karena semakin kecil biaya, semakin besar porsi keuntungan yang dapat dipertahankan. Pendekatan seperti ini memberikan kesempatan kepada investor untuk memaksimalkan hasil jangka panjang tanpa harus mengelola portofolio secara aktif.
Baca Juga: Sheikh Mohamed bin Zayed: Arsitek Kemajuan Ekonomi dan Diplomasi UAE
Strategi beli lalu lupakan
Buffett menegaskan bahwa setelah membeli dana indeks, langkah terbaik adalah kembali fokus pada pekerjaan utama. Ia menilai kebiasaan memantau pasar setiap hari dapat menimbulkan stres dan mendorong keputusan emosional yang merugikan.
Pendekatan beli lalu lupakan dianggap sebagai cara paling efektif bagi investor pemula untuk tetap disiplin. Dengan tidak terlalu sering melihat pergerakan harga, investor dapat menjaga pikirannya tetap tenang dan fokus pada tujuan jangka panjang.
Mengakui diri sebagai investor amatir
Dalam pernyataannya, Buffett tidak hanya memberikan rekomendasi instrumen tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran diri.
Ia menegaskan bahwa tidak semua orang perlu menjadi investor profesional untuk membangun kekayaan. Mengakui diri sebagai investor amatir membuat seseorang lebih realistis dalam memilih strategi.
Kesadaran ini membantu menghindari dorongan untuk mengikuti tren jangka pendek atau mencoba meniru strategi kompleks yang membutuhkan pengalaman mendalam.
Pentingnya dana darurat
Selain membahas instrumen investasi, Buffett selalu menekankan pentingnya memiliki dana darurat. Dana cadangan yang mampu menutup kebutuhan hingga enam bulan akan membantu investor bertahan pada situasi mendesak tanpa harus mencairkan investasi.
Ketahanan keuangan seperti ini membantu menjaga portofolio tetap utuh dan memungkinkan investor mempertahankan strategi jangka panjang.
Tonton: Impresi yang Bikin Kaget : Apakah Worth It?
Disiplin dan konsistensi sebagai dasar keberhasilan
Nasihat Buffett memperlihatkan bahwa strategi sederhana dapat memberikan hasil yang kuat pada usia 30 tahun. Ketekunan, kesabaran, dan konsistensi menjadi elemen yang sangat penting untuk membangun kekayaan jangka panjang.
Dengan memilih instrumen yang tepat, menekan biaya serendah mungkin, serta tetap fokus pada pekerjaan utama, investor dapat memperkuat fondasi keuangannya tanpa harus mengikuti arus pasar yang berubah setiap waktu.
Selanjutnya: POCO Pad M1: Tablet Murah Spek Mewah, Baterai 12.000 mAh
Menarik Dibaca: BMKG Peringatkan Kemunculan Siklon Tropis di Selatan Indonesia, Provinsi Ini Waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













