Tom Grogan Jual Rp 8,5 Triliun Saham Wingstop UK, Kini Bosan Jadi Kaya

Rabu, 12 November 2025 / 09:30 WIB

ILUSTRASI. Tom Grogan, salah satu pendiri Wingstop UK

Sumber: Fortune | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Setelah membangun Wingstop UK dari nol, Tom Grogan menjual saham mayoritas di restoran ayamnya tersebut dengan nilai £400 juta (sekitar Rp8,5 triliun). Sekarang, dirinya mengaku hidup dalam kekosongan.

Bagi banyak orang, hidup menjadi miliarder di usia muda jelas menjadi impian. Usia Grogan saat ini masih 35 tahun dan sukses membuka 57 gerai Wingstop dengan sekitar 2.500 pegawai di seluruh Inggris.

Namun, setelah bekerja selama tujuh tahun dan mengantongi ratusan juta pound sterling, Tom Grogan justru merasa kehilangan arah.

"Setelah tujuh tahun, seluruh hidupmu hanya tentang membangun bisnis itu. Ketika akhirnya berhasil, rasanya aneh. Sekarang apa? Uang ternyata tidak bisa mengisi kekosongan itu," ungkap Grogan dalam wawancara dengan Fortune.

Merasa Bosan di Tengah Kekayaan

Bagi Grogan, perubahan terbesar setelah menjual bisnis bukan soal gaya hidup, tetapi soal tujuan hidup. Dirinya bahkan mengaku gagal menemukan kebahagiaan saat pensiun dini dan berencana untuk kembali bekerja.

Perjuangannya mengumpulkan uang dimulai sebagai pekerja konstruksi dengan penghasilan hanya setara Rp 84 ribu per jam.

Di awal usia 20-an, dirinya menjadi salah satu dari pendiri Wingstop UK bersama Herman Sahota dan Saul Lewin. Ketiganya bersama-sama memperluas jangkauan Wingstop di Inggris selama tujuh tahun.

Meski kini bergelimang harta, Grogan mengaku masih menyewa tempat tinggal dan belum membeli rumah mewah. Setelah menjual saham bernilai besar, Grogan memilih untuk beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya.

Namun, dirinya mengaku tidak bisa terlalu lama berdiam diri karena dirasa membosankan.

"Jujur saja, itu membosankan. Saya tidak bisa hidup hanya duduk di pantai. Kita butuh sesuatu yang menantang pikiran, sesuatu yang membuat kita bangun setiap pagi dengan semangat," ungkapnya.

Meski belum memutuskan langkah berikutnya, Grogan memastikan bahwa proyek selanjutnya tidak akan berada di dunia makanan dan minuman. Dirinya ingin mencari tantangan baru di sektor lain yang bisa memicu kembali semangat bisnisnya.

Fenomena Bosan Setelah Sukses

Merasa bosan setelah menjadi sukses dan kaya raya ternyata memang kerap terjadi. Banyak miliarder yang mengaku mengalami “post-success emptiness” alias kekosongan setelah mencapai kesuksesan.

Selain Grogan, miliarder lain yang pernah melaporkan perasaan ini adalah Brian Chesky, CEO dan salah satu pendiri Airbnb.

Dalam wawancaranya di podcast Armchair Expert, Chesky mengaku bahwa masa setelah IPO justru merupakan salah satu periode paling sedih dalam hidupnya.

"Saya pikir kesuksesan akan membuat saya dicintai, punya banyak teman, dan hidup saya akan sempurna. Tapi setelah mencapai puncak, saya justru merasa sangat sendirian," kata Chesky, seperti dikutip CNBC pada 2023 lalu.

Harvard Business Review bahkan sempat secara khusus membahas fenomena ini. Disebutkan bahwa banyak wirausaha mengalami gangguan emosional setelah berhasil menjual perusahaannya.

Kondisi tersebut terjadi karena otak mereka terbiasa pada ritme tinggi dan tekanan untuk mencapai tujuan tertentu yang sangat intens. Setelah tujuan tercapai, dorongan untuk mencapai sesuatu mendadak hilang.