Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kisah bayi dari keluarga kaya yang tertukar saat baru lahir ternyata ada di dunia nyata. Seorang sopir truk di Jepang tertukar saat lahir 60 tahun lalu.
Lahir pada tahun 1953, sopir ini hidup jauh dari kata mewah hingga hari ini. Kemalangannya ini dimulai saat dirinya tertukar saat lahir dengan bayi dari keluarga kaya.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), kasus ini terungkap pada tahun 2013, ketika Pengadilan Tokyo memutuskan rumah sakit San-ikukai di distrik Sumida harus membayar 38 juta yen (sekitar Rp 3,8 miliar) sebagai kompensasi atas kesalahan fatal tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Chen Zhi: Miliarder Kamboja Terduga Dalang Kejahatan Siber Global
Terpaksa Hidup Miskin Sejak Lahir
Sejak lahir, dirinya tumbuh dalam keluarga miskin tanpa fasilitas dasar seperti peralatan listrik. Ayahnya, tentu bukan ayah kandungnya, meninggal ketika ia baru berusia dua tahun. Kondisi itu membuat dirinya harus bekerja paruh waktu begitu menginjak dewasa agar bisa bertahan hidup.
Saat mulai dewasa, kecurigaan tentang asal usulnya mulai muncul. Dirinya mengaku sering mendengar komentar dari tetangga bahwa ia tidak mirip dengan orang tuanya.
Tidak hanya itu, adik-adik dari pria kaya yang tertukar dengannya juga mulai curiga. Mereka mengatakan, sang kakak tidak mirip dengan anggota keluarga lain.
Kecurigaan meningkat setelah mereka mengingat cerita lama dari ibu mereka, yaitu pakaian sang kakak berubah setelah dimandikan oleh perawat di rumah sakit.
Bayi yang tertukar dengannya hidup nyaman, bahkan menjadi direktur perusahaan bersama ketiga adiknya yang juga berkarier sukses.
Baca Juga: Berkenalan dengan Aliko Dangote: Orang Terkaya di Afrika, Raih Kekayaan US$30 Miliar
Tes DNA Mengungkap Kebenaran
Deretan kecurigaan itu mendorong mereka melakukan tes DNA pada 2009, menggunakan puntung rokok sang kakak. Hasilnya sesuai dugaan, sang kakak bukan bagian dari keluarga tersebut secara biologis.
Melalui penyelidikan dan catatan rumah sakit, mereka akhirnya menemukan sopir truk di Tokyo adalah bayi yang seharusnya menjadi anak kandung keluarga kaya itu.
Sayangnya, saat fakta itu terungkap, orang tua kandung dari sopir tersebut sudah meninggal dunia. Pertemuan yang seharusnya mengharukan pun tak pernah terjadi.
Hakim Masatoshi Miyasaka menyatakan, sang sopir berhak mendapatkan kompensasi karena dipisahkan dari orang tua kandungnya segera setelah lahir, bahkan tidak pernah bertemu lagi.
Pengadilan juga menegaskan bahwa pihak rumah sakit telah lalai dan menutup kesempatan sang sopir untuk tumbuh di lingkungan yang sejahtera.
Baca Juga: Kisah Amancio Ortega, Bos Zara yang Bangun Kerajaan Mode Global
Tonton: Aturan Terbaru ESDM Jaminan Reklamasi Kini Syarat Mutlak ESG Tambang
Selanjutnya: Dampak Rencana MSCI Masih Mengiringi Gerak Bursa, Berikut Proyeksi IHSG Hari Ini
Menarik Dibaca: Vivo V50 Tonjolkan Desain Rounded Edge yang Nyaman Digenggam, Cek Spesifikasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













