kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%
SOSOK /

Kisah Amancio Ortega, Bos Zara yang Bangun Kerajaan Mode Global


Jumat, 24 Oktober 2025 / 15:05 WIB
Kisah Amancio Ortega, Bos Zara yang Bangun Kerajaan Mode Global
ILUSTRASI. Kisah Amancio Ortega, Bos Zara yang Bangun Kerajaan Mode Global

Sumber: South China Morning Post,Forbes,BBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Di antara para pebisnis sektor teknologi dan digital, nama Amancio Ortega jadi yang paling mencolok di daftar orang terkaya di dunia. Intip kisah bos Zara yang memulai semuanya dari nol.

Amancio Ortega lahir pada 28 Maret 1936 di sebuah kota kecil bernama Busdongo de Arbas yang terletak di Spanyol barat laut. Ayahnya adalah seorang pekerja kereta api dan ibunya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

Ketertarikannya ke dunia mode dimulai dari rumah sederhananya. Ia mulai menjahit pakaian bersama saudara-saudaranya dan calon istrinya, Rosalia Mera, di rumah mereka pada awal tahun 1960-an.

Jahitan-jahitan kecil tersebut adalah cikal bakal dari merek Zara yang kini mendunia.

Baca Juga: Kisah Jan Koum, Pendiri WhatsApp dari Keluarga Yahudi Miskin Ukraina

Membuka Gerai Pertama Zara di La Coruna

Kantong belanja Zara yang ikonik
Kantong belanja Zara yang ikonik

Setelah pindah ke La Coruna mengikuti pekerjaan sang ayah, Ortega yang berhenti sekolah pada usia 14 tahun bekerja di sebuah toko kemeja lokal bernama Gala. Di sana, Ortega mulai belajar membuat pakaian dengan tangan.

Bersama sang istri, Ortega membuka toko kecil bernama Zara pada tahun 1975 dengan harapan sederhana: menghadirkan pakaian bergaya tinggi dengan harga terjangkau dan diproduksi dalam waktu singkat.

Bertahun-tahun setelahnya, konsep ini dikenal sebagai fast fashion. Konsep ini pula yang membuat Zara berhasil menembus pasar global.

Pada tahun 1985, Ortega dan Mera mendirikan Inditex, perusahaan pakaian multinasional Spanyol yang berkantor pusat di Arteixo. Zara kemudian menjadi salah satu merek andalan dari Inditex.

Sayangnya, momen itu terjadi di periode yang sama dengan perpisahan Ortega dengan Mera. Meski demikian, Mera masih menjadi pemegang saham terbesar kedua perusahaan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Red Emmerson, Sang Pemilik Tanah Terluas di Amerika Serikat

Menjadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia

Toko pakaian Zara
Toko pakaian Zara

Saat ini, Inditex menjadi peritel pakaian terbesar di dunia. Selain Zara, merek lain yang dikendalikan termasuk Bershka, Pull&Bear, Massimo Dutti, Stradivarius, Oysho, Zara Home, Uterque, dan Lefties.

Dilansir dari Forbes, Ortega kini memiliki sekitar 60% saham Inditex yang terdaftar di Madrid. Dengan sekitar 5.000 gerai pakaian di seluruh dunia, Ortega praktis menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Menurut data Forbes per 24 Oktober 2025, kekayaan Ortega mencapai US$128,1 miliar. Jumlah itu sudah cukup menempatkannya untuk sementara di peringkat ke-12, hanya satu tingkat di bawah Warren Buffet.

Di 12 besar orang terkaya dunia, hanya Ortega dan Bernard Arnault yang datang dari industri mode. Arnault juga sukses dengan LVMH yang memiliki merek mewah seperti Louis Vuitton dan Dior. 

Kisah Amancio Ortega menunjukkan bahwa fokus di sektor arus utama seperti mode bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan konsisten.

Baca Juga: Eve Jobs Tidak Menerima Warisan Kekayaan Steve Jobs, Ternyata Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×