Profil Miriam Adelson: Ratu Kasino Las Vegas, Pendukung Setia Trump dan Israel

Senin, 03 November 2025 / 09:57 WIB

ILUSTRASI. Miriam Adelson menerima penghargaan Medal of Freedom dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada tahun 2018.

Sumber: Israel American Council ,Times of Israel | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Miriam Adelson adalah orang terkaya di industri judi dunia sekaligus salah satu wanita terkaya di dunia. Kekayaan dari bisnis kasino tersebut digunakan untuk mendukung pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat dan membantu Israel.

Sebelum aktif di dunia kasino dan perjudian legal, Miriam Adelson adalah seorang dokter spesialis kecanduan. Warisan harta dari mendiang suami membuatnya sangat berpengaruh di Amerika Serikat saat ini.

Ratu Industri Judi Dunia

Miriam Adelson lahir di Tel Aviv pada 10 Oktober 1945. Dirinya menempuh pendidikan kedokteran di Tel Aviv University. Setelah lulus, dirinya sempat bekerja sebagai dokter spesialis adiksi narkoba. Selanjutnya, mendirikan klinik rehabilitasi untuk korban kecanduan di Israel dan Amerika Serikat.

Setelah menikah dengan Sheldon Adelson, taipan kasino Las Vegas, Miriam perlahan meninggalkan latar belakang kedokterannya.

Sheldon Adelson meninggal dunia pada 2021. Sejak saat itu, Miriam menjadi pewaris utama Las Vegas Sands Corp., perusahaan raksasa yang mengelola sejumlah kasino ternama di Las Vegas dan Makau.

Dilansir dari Forbes (November 2025), kekayaan Miriam Adelson ditaksir ada di angka US$38,5 miliar (sekitar Rp 640,9 triliun).

Angka itu membuatnya jadi orang terkaya di industri judi, sekaligus wanita terkaya keenam di dunia.

Sekarang, Miriam telah menjadi bos kasino Las Vegas, yang memegang pengaruh besar terhadap arah bisnis hiburan dan investasi di Amerika.

Pendukung Setia Donald Trump

Peran besarnya di dunia bisnis membuat Miriam dekat dengan pemerintahan. Bersama mendiang suaminya, ia menjadi donatur utama Partai Republik dan kampanye Donald Trump.

Dalam pemilihan presiden AS 2016 dan 2020, pasangan ini dikenal sebagai penyumbang dana terbesar. Secara khusus, mereka membantu memperkuat posisi Trump di antara para pemilih pro-Israel.

Latar belakang Israel mereka membuat Trump memiliki jaringan lobi yang kuat di kalangan Yahudi-Amerika dan konservatif.

Pada tahun 2018, Miriam mendapatkan penghargaan Medal of Freedom dari Trump sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam bidang filantropi dan politik.

Dukungan Penuh untuk Israel

Miriam Adelson selalu ada di belakang Trump, terutama dalam hal kebijakan pro-Israel. Lewat kekuatan finansialnya yang luar biasa, Miriam kini menyokong sejumlah organisasi Yahudi dan mendanai media berpengaruh seperti Israel Hayom, surat kabar yang dikenal berpihak pada pemerintah Israel.

Miriam juga menjadi salah satu tokoh yang mendukung langkah Trump memindahkan kedutaan besar AS ke Yerusalem.

Adelson Foundation yang dikelolanya juga menyalurkan jutaan dolar untuk proyek-proyek kemanusiaan, riset medis, kegiatan sosial, dan pendidikan di Israel.

Miriam kini menjadi simbol hubungan antara Amerika Serikat dengan Israel yang bergerak di luar skena politik formal. Pendekatannya dari segi bisnis berhasil memperkuat posisi Israel di mata pemerintahan Amerika Serikat.