kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%
SOSOK /

Mengenal Thomson Reuters: Pionir Informasi Digital dan Strategi Masa Depan


Kamis, 06 November 2025 / 15:34 WIB
Diperbarui Kamis, 06 November 2025 / 15:35 WIB
Mengenal Thomson Reuters: Pionir Informasi Digital dan Strategi Masa Depan
ILUSTRASI. Mengenal Thomson Reuters: Pionir Informasi Digital dan Strategi Masa Depan. REUTERS/Carlo Allegri

Sumber: Thomson Reuters | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Thomson Reuters Corporation adalah salah satu perusahaan informasi dan teknologi terbesar di dunia yang berbasis di Toronto, Kanada.

Perusahaan ini dikenal luas karena menyediakan data, analisis, dan perangkat digital bagi profesional di berbagai sektor, mulai dari hukum hingga keuangan.

Mengutip dari laman resmi Thomson Reuters, perusahaan ini berkomitmen untuk menggabungkan konten tepercaya dengan teknologi modern guna membantu para profesional membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Sejak awal berdirinya, Thomson Reuters tidak hanya dikenal sebagai penyedia berita global, tetapi juga sebagai pionir dalam layanan informasi bisnis dan hukum yang memanfaatkan kecerdasan buatan.

Perusahaan ini terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman dengan memperluas inovasi di bidang digital dan analitik data.

Baca Juga: Dua Perempuan Filipina Masuk Daftar Forbes Asia Power Businesswomen 2025

Sejarah Berdirinya Thomson Reuters

Perjalanan Thomson Reuters berawal dari dua perusahaan besar dengan sejarah panjang. Reuters didirikan pada tahun 1851 di London oleh Paul Julius Reuter, seorang pionir dalam penyebaran berita menggunakan kabel telegraf.

Sementara itu, Thomson Corporation berdiri di Kanada pada abad ke-20 dan berfokus pada penerbitan serta layanan informasi profesional.

Keduanya bergabung pada tahun 2008 setelah Thomson Corporation mengakuisisi Reuters Group, membentuk Thomson Reuters Corporation.

Penggabungan ini menciptakan lembaga global yang menggabungkan kekuatan jurnalistik Reuters dengan keahlian informasi bisnis Thomson.

Kini, Thomson Reuters menjadi pemimpin di bidang solusi informasi profesional dengan jangkauan di lebih dari 100 negara.

Baca Juga: Zohran Mamdani: Walikota Muslim Pertama New York, Usung Agenda Progresif

Bidang Bisnis dan Produk Utama

Mengutip dari laman resmi Thomson Reuters, perusahaan ini membagi operasionalnya ke dalam beberapa segmen utama, yaitu Legal Professionals, Corporates, Tax and Accounting Professionals, serta Reuters News.

  • Legal Professionals

Menyediakan layanan riset hukum, analisis kasus, dan perangkat manajemen dokumen digital bagi firma hukum dan lembaga pemerintahan.

  • Corporates

Menawarkan solusi manajemen risiko, kepatuhan global, serta perangkat berbasis kecerdasan buatan untuk membantu perusahaan membuat keputusan strategis.

  • Tax and Accounting Professionals

Memberikan perangkat lunak pajak dan akuntansi yang digunakan oleh ribuan profesional di seluruh dunia untuk mengelola laporan keuangan secara efisien.

  • Reuters News

Menjadi salah satu lembaga berita internasional terbesar, menyuplai berita keuangan, bisnis, dan politik kepada media di seluruh dunia.

Melalui keempat segmen tersebut, Thomson Reuters mendukung para profesional agar dapat bekerja lebih efisien dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks.

Baca Juga: Kisah Michael Dell Sukses Masuk 10 Besar Orang Terkaya di Dunia

Strategi dan Fokus Perusahaan

Dalam laporan resminya, Thomson Reuters menegaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat efisiensi kerja para profesional.

Strategi ini diwujudkan melalui investasi besar pada produk digital dan inovasi perangkat lunak seperti CoCounsel, sebuah asisten hukum berbasis AI yang telah digunakan di berbagai firma besar dunia.

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan. Thomson Reuters menyebutkan bahwa mereka terus berupaya menurunkan emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca Juga: Kisah Dylan Field: Dari Putus Kuliah Hingga Sukseskan Figma

Kinerja dan Posisi Global

Berdasarkan laporan resmi perusahaan tahun terakhir, Thomson Reuters mencatat pertumbuhan pendapatan organik yang solid dari sektor hukum, pajak, dan korporasi.

Peningkatan ini didorong oleh permintaan tinggi terhadap solusi berbasis teknologi dan otomatisasi data.

Kini, Thomson Reuters memiliki lebih dari 25.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 70 negara.

Keberadaan global yang luas membuat perusahaan ini menjadi mitra strategis bagi jutaan profesional di seluruh dunia, termasuk lembaga pemerintahan, perusahaan besar, dan firma hukum ternama.

Selanjutnya: Live Streaming Selangor vs Persib Bandung, Prediksi & Jadwal AFC Champions League Two

Menarik Dibaca: Apakah Cokelat Hitam Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×