Mengenal Daniel Ek, Miliarder Muda di Balik Kesuksesan Spotify

Selasa, 02 Desember 2025 / 10:13 WIB

ILUSTRASI. Pendiri Spotify, Daniel Ek

Sumber: Britannica,Forbes,Reuters,Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Daniel Ek adalah pengusaha teknologi asal Swedia yang dikenal sebagai pendiri Spotify, salah satu platform streaming musik terbesar di dunia. Simak kisahnya hingga ada di posisi tersebut.

Lahir pada 21 Februari 1983, Daniel Ek telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia komputer mulai terlihat sejak masih remaja.

Mengutip catatan Britannica, Ek mulai membuat situs web dan menawarkan layanan hosting untuk bisnis lokal pada tahun 1997 saat usianya baru 14 tahun. Pendapatan dari bisnis ini bahkan mencapai sekitar US$5.000 per bulan.

Siapa sangka, kecintaannya pada teknologi membuatnya menjadi miliarder di usia muda. Mengutip data terbaru Forbes di bulan November 2025, kekayaannya diperkirakan mencapai sekitar US$ 8,6 miliar atau sekitar Rp 143,1 triliun.

Memulai Langkah dari Advertigo

Memasuki awal 2000-an, Ek mendirikan perusahaan periklanan digital bernama Advertigo. Perusahaan ini menjadi pintu masuk baginya ke industri digital marketing yang lebih luas.

Pada 2006, Advertigo resmi dijual kepada TradeDoubler, perusahaan marketing digital asal Swedia. Penjualan ini memberikan Ek modal besar, sekaligus mempertemukannya dengan Martin Lorentzon yang nantinya memiliki peran penting dalam kelahiran Spotify.

Mereka mendirikan Spotify pada 2006, dengan visi menawarkan alternatif terhadap model unduhan musik dan musik bajakan. Secara sederhana, keduanya ingin menjamin pengguna mendengarkan musik secara online, legal, baik versi gratis dengan iklan maupun layanan berbayar.

Tantangan dan Kebangkitan Spotify

Pada Oktober 2008 Spotify resmi diluncurkan di beberapa negara Eropa. Dalam catatan Bloomberg, dijelaskan bahwa saat itu layanan Spotify masih menggunakan sistem undangan untuk pengguna pilihan.

Model penyediaan musik milik Spotify dianggap berisiko oleh banyak pelaku industri, karena potensi hasil yang lebih kecil dibanding penjualan lagu.

Seiring berjalannya waktu, strategi Ek terbukti berhasil. Spotify menarik banyak pengguna dengan kenyamanan akses musik legal dan fleksibilitas model gratis dan berlangganan atau berbayar.

Sistem ini bahkan mulai memulihkan pendapatan industri musik yang sempat stagnan, setelah sebelumnya terdampak maraknya pembajakan.

Sejak IPO Spotify pada 2018, kekayaan Ek melonjak secara signifikan. Ek menjadi miliarder dan mendapatkan pengakuan global.

Per tahun 2025, Spotify telah melayani ratusan juta pengguna aktif di hampir seluruh dunia. Puluhan juta di antaranya adalah pelanggan berbayar.

Pada 30 September 2025, Daniel Ek mengumumkan bahwa ia akan mundur dari posisi CEO dan beralih ke jabatan Executive Chairman yang efektif dimulai pada 1 Januari 2026.

Dalam peran barunya tersebut, Ek dikabarkan akan lebih fokus pada strategi jangka panjang, alokasi modal, dan arahan besar perusahaan. Sementara itu, operasional sehari-hari akan ditangani oleh dua co-CEO baru, Gustav Soderstrom dan Alex Norstrom.