kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%
SOSOK /

Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara yang Jadi Pahlawan Filantropi Forbes Asia


Senin, 15 Desember 2025 / 09:25 WIB
Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara yang Jadi Pahlawan Filantropi Forbes Asia
ILUSTRASI. Dato Dr. Low Tuck Kwong (Dok/BYAN)

Sumber: VN Express,The Straits Times,The Straits Times,For | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Salah satu orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong, berhasil masuk daftar Forbes Asia’s Philanthropy Heroes 2025.

Tahun ini, hanya ada tiga wakil dari Asia Tenggara. Selain Low dari Indonesia, ada Jeffrey Cheah dari Malaysia, dan Keluarga Wee dari Singapura.

Forbes memasukkan Low ke dalam daftar ini atas kontribusi filantropinya selama dua tahun terakhir.

Baca Juga: Profil Aiyawatt Srivaddhanaprabha: Miliarder Thailand Raih Emas Polo SEA Games

Kontribusi Sosial Low Tuck Kwong

Low lahir di Singapura, namun perjalanan bisnisnya justru berkembang pesat setelah ia hijrah ke Indonesia pada usia 24 tahun, tepatnya pada 1972. Pada 1992, Low resmi menjadi warga negara Indonesia.

Low tetap menjaga hubungan erat dengan negara kelahirannya melalui kegiatan filantropinya.

Mengutip VnExpress, ia menyumbangkan dana sebesar S$8 juta atau sekitar Rp 103,1 miliar kepada Nanyang Technological University (NTU) melalui Low Tuck Kwong Foundation pada Maret 2025.

NTU merupakan yayasan yang didirikannya pada akhir 2022 untuk mendukung bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Baca Juga: Miliarder Singapura, Peter Lim, Hadirkan Wellington College ke BSD City

Pihak NTU menyebutkan, dana tersebut akan digunakan untuk membentuk program bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa sarjana Singapura dari keluarga kurang mampu, serta menyediakan beasiswa bagi mahasiswa pascasarjana asal Indonesia.

Menurut laporan The Straits Times pada Mei, total donasi yang telah disalurkan yayasan tersebut sejak berdiri telah melampaui US$160 juta atau setara dengan Rp 2,66 triliun.

Di Indonesia, Low juga tercatat memberikan kontribusi besar kepada sejumlah institusi pendidikan ternama, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia.

Baca Juga: Daftar 20 Orang Terkaya di Indonesia Awal Desember 2025: Prajogo Pangestu Memimpin

Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Low Tuck Kwong dikenal luas di industri energi global. Dirinya bahkan mendapatkan julukan “raja batu bara” berkat keberhasilannya membangun Bayan Resource, perusahaan pertambangan batu bara dan pengelola pelabuhan yang ia dirikan pada 2004.

Mengacu data Forbes per 15 Desember 2025, Low Tuck Kwong masih ada di peringkat kedua dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$24,3 miliar atau sekitar Rp 404,8 triliun.

Di awal kariernya, ia mendirikan perusahaan konstruksi Jaya Sumpiles Indonesia. Dari sektor infrastruktur inilah ia mulai merambah ke industri pertambangan batu bara.

Pada tahun 1997, ia mengakuisisi tambang batu bara pertamanya di Kalimantan. Keputusan strategis itu membuka jalan bagi ekspansi bisnisnya di sektor energi. Sejak saat itu, namanya terus melambung seiring pertumbuhan bisnis pertambangan yang ia kelola.

Baca Juga: Li Xiting, Pengusaha Medis yang Menjadi Orang Terkaya di Singapura

Selanjutnya: Kurs Transaksi BI Senin, 15 Desember: Cek USD, EUR, GBP, dan Lainnya

Menarik Dibaca: IHSG Ada Potensi Naik, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Senin (15/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×