Sumber: Dekoruma | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Satu nama pemuda Indonesia sempat terlihat dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2019. Tidak lain adalah Aruna Harsa, pendiri Dekoruma.
Perlu diketahui, Forbes 30 Under 30 adalah daftar tahunan yang diterbitkan oleh majalah Forbes, yang memberikan penghargaan kepada 30 individu berpengaruh di bawah usia 30 tahun di berbagai industri, seperti teknologi, keuangan, dan media.
Aruna Harsa masuk ke dalam daftar tersebut dalam kategori Consumer Technology berkat Dekoruma, perusahaan yang dibangunnya pada tahun 2015.
Baca Juga: Sejoli Pendiri Restoran Haidilao: Dari Warung Kecil di China Jadi Miliarder Singapura
Riwayat Pendidikan dan Jejak Karier Aruna Harsa
Di dalam akun LinkedIn pribadinya, Aruna menunjukkan bahwa dirinya pernah menempuh pendidikan di Nanyang Technological University (NTU) Singapore (2010-2014). Di sana, Aruna berhasil meraih gelar sarjana untuk bidang matematika dan ekonomi.
Sambil menyelesaikan pendidiannya di NTU, pada tahun 2012 Aruna masih sempat membangun startup pertamanya, yakni Dashell, sebuah platform alternatif Shopify untuk sistem operasi iOS dan Android.
Sayang, perusahaan rintisan itu akhirnya tutup pada tahun 2014.
Pada Desember 2014, Aruna membangun startup keduanya, yakin Vanitee, dan mengambil peran sebagai Lead Product, Tech & Design, Software Engineering.
Vanitee adalah platform online booking khusus layanan kecantikan. Perusahaan ini cukup berkembang, bahkan sanggup mengumpulkan pendanaan lebih dari $5 juta (Seri A).
Setelah pendanaan ditutup, Aruna meninggalkan Vanitee dan merintis Dekoruma pada tahun 2015 yang kini membesarkan namanya.
Baca Juga: Intip Profil M. Qodari yang Kini Menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP)
Masuk Forbes 30 Under 30 Tahun 2019
Aruna Harsa masuk daftar Forbes Under 30 versi tahun 2019. Saat itu, Aruna masih berusia 26 tahun. Namanya masuk ke dalam kategori Consumer Technology.
Dilansir dari Forbes, Aruna Harsa adalah salah satu pendiri dan Chief Technology Officer (CTO) dari Dekoruma yang berbasis di Jakarta.
Untuk diketahui, Dekoruma adalah platform rumah dan hunian yang menghubungkan pelanggan dengan desainer interior, pemasok, dan vendor.
Dekoruma memungkinkan produsen untuk mendistribusikan produk mereka langsung ke pasar massal, menawarkan harga yang transparan kepada pelanggan akhir.
Pada tahun 2018, Dekoruma mengumumkan telah meraih pendanaan Seri B senilai jutaan dolar dari Global Digital Niaga di Indonesia dan AddVentures by SCG, divisi ventura korporat dari Siam Cement Group di Thailand.
Hingga saat ini, Dekoruma masih eksis dan terus berkembang di dunia digital Indonesia. Di bawah payung PT. Dekoruma Inovasi Lestari, platform ini diklaim menjadi yang nomor satu dalam hal penyedia furnitur dan konsultan interior bergaya Jepang.
Dalam halaman profilnya, Dekoruma telah mendapatkan lebih dari 1 juta pelanggan, memasarkan lebih dari 100.000 produk, mengerjakan lebih dari 2.000 proyek desain interior per tahun, dan menggandeng lebih dari 250 partner desainer interior.
Tonton: Wacana Penurunan Cukai Rokok Mencuat, Begini Respons Pengusaha
Selanjutnya: Di Tengah Tekanan Harga, Peran Batubara dalam Ketahanan Energi Masih Penting
Menarik Dibaca: Tanaman Herbal yang Bisa Digunakan untuk Menghilangkan Bau Mulut Tidak Sedap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
