Sumber: Business Insider,Forbes,Bloomberg | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Programer muda Alexandr Wang menjadi salah satu figur penting dalam dunia kecerdasan buatan global berkat kiprahnya mendirikan Scale AI, perusahaan yang kini bernilai miliaran dolar.
Ia dikenal sebagai miliarder muda yang membangun kekayaan dari nol lewat kerja keras dan visi besar terhadap masa depan teknologi.
Baca Juga: Kisah Brian Chesky: Sukses Jadi CEO Airbnb dengan Modal Tiga Kasur Angin
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Dikutip dari Forbes, Alexandr Wang lahir pada Januari 1997 di Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat.
Kedua orang tuanya merupakan imigran Tionghoa yang bekerja sebagai fisikawan di Los Alamos National Laboratory, yang membuat Wang tumbuh dalam lingkungan akademik yang kuat.
Sejak kecil, ia dikenal memiliki kecerdasan luar biasa di bidang matematika dan pemrograman, bahkan sempat mengikuti berbagai kompetisi seperti USA Computing Olympiad.
Dilansir dari Bloomberg, Wang sempat menempuh studi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan fokus pada matematika dan ilmu komputer.
Namun, di usia 19 tahun ia memutuskan keluar untuk membangun perusahaannya sendiri, sebuah keputusan berani yang kemudian mengubah hidupnya secara drastis.
Baca Juga: Bijak Atur Uang: 4 Pengeluaran Terlarang ala Dave Ramsey
Mendirikan Scale AI di Usia 19 Tahun
Bersumber dari Business Insider, pada tahun 2016 Wang mendirikan Scale AI bersama rekannya Lucy Guo.
Perusahaan ini fokus pada layanan data labeling dan evaluasi model kecerdasan buatan yang sangat dibutuhkan perusahaan besar seperti OpenAI, Meta, hingga lembaga pemerintah Amerika Serikat.
Scale AI membantu perusahaan melatih sistem AI melalui penyediaan data yang terstruktur dan berkualitas tinggi.
Valuasi Scale AI terus meningkat pesat hingga mencapai miliaran dolar hanya dalam beberapa tahun setelah berdiri.
Baca Juga: Kisah Wang Chuanfu: Dari Petani Jadi Miliarder Mobil Listrik BYD
Jadi Miliarder Termuda Dunia
Wang resmi masuk dalam daftar miliarder termuda dunia pada usia 25 tahun versi Forbes. Ia menjadi salah satu pendiri teknologi dengan kekayaan pribadi mencapai lebih dari US$1 miliar.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di Scale AI yang terus bertumbuh pesat.
Selain sektor komersial, Scale AI juga bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam proyek pertahanan berbasis kecerdasan buatan, termasuk analisis data citra satelit untuk kebutuhan militer. Langkah ini menegaskan posisi Wang sebagai pemain strategis dalam industri teknologi global.
Tonton: Misi Rahasia CIA di Venezuela Ketahuan, AS Langsung Terbangkan Pengebom
Visi dan Filosofi Kepemimpinan
Wang memiliki visi bahwa “data adalah kode baru” untuk membangun masa depan kecerdasan buatan.
Menurutnya, teknologi AI tidak akan pernah efektif tanpa data yang bersih, akurat, dan mudah dipahami oleh mesin. Karena itu, ia menempatkan kualitas data sebagai inti dari seluruh strategi bisnis Scale AI.
Gaya kepemimpinan Wang dikenal sederhana namun tegas. Ia menekankan pentingnya integritas dan inovasi di setiap lini perusahaan, dengan fokus utama pada pemanfaatan AI untuk efisiensi industri dan pembangunan masa depan yang lebih cerdas.
Baca Juga: Terapkan Prinsip Warren Buffett: Kelola Keuangan Tanpa Rugi!
Tantangan dan Kritik
Meski sukses, perjalanan Wang tidak selalu mulus. Dikutip dari Forbes, beberapa pihak menyoroti praktik outsourcing yang dilakukan Scale AI dalam proyek pelabelan data berskala besar. Namun Wang menegaskan bahwa perusahaan terus memperbaiki sistem dan berkomitmen terhadap praktik kerja yang etis dan transparan.
Selanjutnya: Promo JOS Alfamidi 27 Oktober-2 November 2025, Mangga Harum Manis Harga Spesial!
Menarik Dibaca: Promo JOS Alfamidi 27 Oktober-2 November 2025, Mangga Harum Manis Harga Spesial!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













