Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Prajogo Pangestu masih menjadi orang terkaya memasuki akhir November 2025. Nama Haryanto Tjiptodihardjo dan Hermanto Tanoko pun masih belum terlempar dari 10 besar.
Papan atas klasemen orang terkaya di Indonesia masih belum banyak berubah. Beberapa pergeseran posisi lebih banyak terjadi di papan bawah.
Mengutip catatan Forbes per 28 November 2025, Prajogo Pangestu masih ada di puncak daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$41,4 miliar atau sekitar Rp 689,0 triliun. Jumlah itu naik dari akhir bulan lalu.
Di bawah sang pemimpin PT. Barito Pacific, ada Low Tuck Kwong yang masih kokoh di peringkat kedua lewat PT. Bayan Resources.
Kekayaan Low di akhir bulan ini ditaksir ada di angka US$24,5 miliar atau sekitar Rp 407,7 triliun. Jumlah itu turun tipis sejak akhir bulan lalu.
Di papan bawah, ada pertukaran posisi antara Haryanto Tjiptodihardjo dan Hermanto Tanoko. Haryanto yang pada akhir Oktober ada di peringkat kesepuluh, kini ada di peringkat kesembilan. Hermanto justru sebaliknya.
Kekayaan Haryanto saat ini ada di kisaran US$7,2 miliar atau sekitar Rp 119,8 triliun, sedangkan kekayaan Hermanto Tanoko ada di angka US$7,1 miliar atau sekitar Rp 118,1 triliun.
Untuk lebih detailnya, berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Indonesia.
Baca Juga: Lei Jun Tambah Kepemilikan Saham, Xiaomi Langsung Menguat
10 Orang Terkaya di Indonesia (Forbes, 28 November 2025)
1. Prajogo Pangestu
- Akhir November: US$41,4 miliar (Rp 689,0 triliun)
- Akhir Oktober: US$41,0 miliar (Rp 680,2 triliun)
- Status: Pendiri PT. Barito Pacific
2. Low Tuck Kwong
- Akhir November: US$24,5 miliar (Rp 407,7 triliun)
- Akhir Oktober: US$24,7 miliar (Rp 409,7 triliun)
- Status: Pendiri PT. Bayan Resources
3. R. Budi Hartono
- Akhir November: US$21,4 miliar (Rp 356,1 triliun)
- Akhir Oktober: US$21,7 miliar (Rp360,0 triliun)
- Status: Pemilik Djarum Group
4. Michael Hartono
- Akhir November: US$20,5 miliar (Rp 341,1 triliun)
- Akhir Oktober: US$20,8 miliar (Rp 345,0 triliun)
- Status: Pemilik Djarum Group
5. Otto Toto Sugiri
- Akhir November: US$11,0 miliar (Rp 183,0 triliun)
- Akhir Oktober: US$11,6 miliar (Rp 192,4 triliun)
- Status: Pendiri dan CEO DCI Indonesia
Baca Juga: Kasus Korupsi & Penipuan: Wilmar Milik Robert Kuok Dihantam Dua Putusan Berat
6. Dato' Sri Tahir & keluarga
- Akhir November: US$10,9 miliar (Rp 181,4 triliun)
- Akhir Oktober: US$11,8 miliar (Rp 195,7 triliun)
- Status: Pendiri Mayapada Group
7. Sri Prakash Lohia
- Akhir November: US$8,0 miliar (Rp 133,1 triliun)
- Akhir Oktober: US$8,7 miliar (Rp 144,3 triliun)
- Status: Pendiri dan Ketua Indorama Corporation
8. Marina Budiman
- Akhir November: US$7,9 miliar (Rp 131,4 triliun)
- Akhir Oktober: US$8,4 miliar (Rp 139,3 triliun)
- Status: Pendiri dan Presiden Komisaris DCI Indonesia
9. Haryanto Tjiptodihardjo
- Akhir November: US$7,2 miliar (Rp 119,8 triliun)
- Akhir Oktober: US$6,0 miliar (Rp 107,8 triliun)
- Status: Direktur Utama PT Impack Pratama Industri
10. Hermanto Tanoko
- Akhir November: US$7,1 miliar (Rp 118,1 triliun)
- Akhir Oktober: US$7,2 miliar (Rp 119,4 triliun)
- Status: Pemilik Tancorp
*Kekayaan akhir November mengacu kurs Dollar AS ke Rupiah pada Jumat, 28 November 2025.
Baca Juga: Profil Jefri Bolkiah: Pangeran Glamor Brunei dengan Kontroversi 40 Selir
Selanjutnya: Emas Melonjak ke Puncak 2 Pekan Jumat (28/11) Pagi, Peluang The Fed Pangkas Bunga
Menarik Dibaca: Yuk, Tonton 6 Film Anak Adaptasi Dongeng Ini saat Peringatan Hari Dongeng Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













