Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kunjungan Jack Ma ke kampus Ant Group di Hangzhou pada Selasa (18/11/2025) memicu spekulasi bahwa mantan bos Alibaba tersebut akan kembali ke bisnis teknologi yang membesarkan namanya.
Bukan tanpa alasan, kehadiran Jack Ma bertepatan dengan peluncuran LingGuang, asisten kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Ant Group.
Bagi banyak pihak, momen tersebut dilihat sebagai pertanda kembalinya perhatian Jack Ma pada inovasi teknologi tingkat tinggi.
Jack Ma memang telah mundur dari seluruh peran manajerial dan pengendalian perusahaan, baik di Ant Group maupun Alibaba.
Baca Juga: Rumor Dibantah, Tim Cook Diprediksi Masih Jadi CEO Apple Hingga 2026
Potensi Comeback Jack Ma ke Dunia Teknologi
Dalam kunjungan terbaru tersebut, ia terlihat berjalan bersama Chairman Ant Group Eric Jing Xiandong dan CEO Cyril Han Xinyi. Meski sederhana, situasi itu menandakan bahwa ia masih memiliki hubungan dekat dengan ekosistem perusahaan yang ia bangun.
Sekitar setahun sebelumnya, Jack Ma juga memberikan pidato publik langka di acara 20 tahun Ant Group. Mengutip South China Morning Post, saat itu Jack menyampaikan pandangan optimistis mengenai masa depan kecerdasan buatan.
"Perubahan yang dibawa kecerdasan buatan dalam 20 tahun ke depan akan melampaui imajinasi semua orang, karena AI akan membawa era yang lebih besar," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Korupsi & Penipuan: Wilmar Milik Robert Kuok Dihantam Dua Putusan Berat
Perhatian Khusus pada AI
Jack Ma lebih memilih kehidupan yang tenang setelah polemik besar tahun 2020. Wajar saja apabila kemunculan kembali dalam peluncuran teknologi AI dimaknai berbeda oleh publik.
Pidatonya di Ant Group tentang AI tahun lalu pun sepertinya mendukung spekulasi bahwa Jack memang tertarik dengan industri yang sedang naik daun ini.
Peluncuran LingGuang dan uji coba publik Qwen oleh Alibaba Cloud menunjukkan fokus baru perusahaan tersebut untuk membangun ekosistem AI besar, setidaknya hingga mampu bersaing dengan platform global seperti ChatGPT milik OpenAI.
Zhang Yi, analis dari iiMedia, menyebut bahwa kombinasi aplikasi AI milik Alibaba berpeluang menjadi pintu gerbang teknologi baru.
"Qwen dan LingGuang, dengan kekuatan masing-masing, membuka peluang baru bagi Alibaba untuk mendominasi gerbang AI generasi baru," kata Yi.
Keseriusan Alibaba di bidang AI tentu akan berjalan dengan lebih baik jika mendapatkan dukungan pemahaman pasar milik Jack Ma.
Meskipun baru sekadar spekulasi, sepertinya industri teknologi China dan dunia cukup merindukan sosok Jack Ma yang sangat berpengaruh dalam perkembangan bisnis digital di Asia.
Baca Juga: Sempat Kalahkan Elon Musk, Kekayaan Larry Ellison Turun 30% dalam Sekejap
Selanjutnya: Sinopsis Zootopia 2 yang Tayang Besok, Petualangan Hadapi Reptil Misterius
Menarik Dibaca: 5 Penghuni Kripto Top Gainers 24 Jam, Kaspa yang Melejit 15% Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













