kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%
SOSOK /

Pelajaran Investasi Warren Buffett: Fokus Slugging Percentage, Bukan Batting Average


Kamis, 20 November 2025 / 13:31 WIB
Pelajaran Investasi Warren Buffett: Fokus Slugging Percentage, Bukan Batting Average
ILUSTRASI. Pelajaran Investasi Warren Buffett: Fokus Slugging Percentage, Bukan Batting Average.

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Keberhasilan dalam investasi sering dianggap berasal dari seberapa sering seseorang meraih keuntungan. Namun pandangan tersebut berbeda dari pemikiran Warren Buffett yang sudah lama menekankan pentingnya kualitas keputusan dibandingkan frekuensi transaksi.

Mengutip dari Yahoo Finance, Buffett menjelaskan bahwa ukuran keberhasilan sejati dalam investasi tidak dapat dinilai dari seberapa sering investor menang, melainkan dari dampak besar yang diberikan oleh keputusan terbaik yang diambil.

Penjelasan tersebut menggunakan analogi baseball yang kemudian menjadi salah satu metafora paling terkenal dalam dunia investasi.

Baca Juga: Profil Amran Sulaiman: Pengusaha, Menteri Pertanian, hingga Gugatan Terhadap Tempo

Melalui pemikiran itu, Buffett menunjukkan bahwa kekuatan sebuah keputusan jangka panjang memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan kemenangan kecil yang sering terjadi. 

Slugging Percentage Menurut Buffett

Mengutip dari Yahoo Finance, Buffett pernah menulis dalam surat pemegang saham tahun 1992 bahwa ukuran kinerja yang digunakan adalah slugging percentage, bukan batting average.

Dalam baseball, batting average menggambarkan seberapa sering seorang pemain berhasil memukul bola. Sementara itu, slugging percentage mencerminkan kekuatan pukulan yang menghasilkan skor besar.

Analogi tersebut digunakan Buffett untuk menegaskan bahwa keberhasilan investasi tidak diukur berdasarkan jumlah transaksi yang menghasilkan keuntungan, tetapi dari seberapa besar nilai tambah yang diciptakan dari keputusan tertentu.

Batting average dapat memberikan kesan produktif karena menunjukkan kemenangan yang lebih sering. Namun kemenangan tersebut sering kali berukuran kecil sehingga tidak memberikan dampak signifikan terhadap nilai portofolio.

Sebaliknya, slugging percentage menunjukkan bahwa keputusan yang jarang diambil dapat menghasilkan efek jangka panjang yang lebih besar. Dalam konteks ini, Buffett mengajak investor untuk lebih fokus pada keputusan berkualitas tinggi, bukan pada aktivitas yang terlalu sering dilakukan.

Penerapan Filosofi Ini pada Kinerja Berkshire Hathaway

Buffett telah menerapkan prinsip tersebut selama beberapa dekade melalui kepemimpinan di Berkshire Hathaway.

Banyak kesuksesan besar perusahaan tersebut tidak berasal dari transaksi yang sering dilakukan, tetapi dari beberapa keputusan penting yang memberikan pertumbuhan signifikan.

Investasi dalam perusahaan Coca-Cola, American Express, serta GEICO menjadi contoh nyata bagaimana satu keputusan yang diambil dengan keyakinan tinggi dapat memberikan hasil jauh lebih besar dibandingkan banyak keputusan kecil lainnya.

Pendekatan tersebut juga membuat Berkshire tahan terhadap fluktuasi laba jangka pendek. Pergerakan nilai pasar saham yang dimiliki perusahaan memang memengaruhi laporan keuangan tahunan, tetapi Buffett menegaskan bahwa terkadang angka tersebut tidak mencerminkan kekuatan ekonomi yang sebenarnya.

Menurutnya, penilaian terhadap kinerja perusahaan harus didasarkan pada pertumbuhan nilai intrinsik dalam jangka panjang.

Baca Juga: Strategi Investasi: Emas vs Buffett di Era Inflasi 2025

Mengapa Frekuensi Kemenangan Tidak Cukup

Filosofi Buffett menunjukkan bahwa mengejar kemenangan kecil secara terus menerus justru dapat menghambat potensi pertumbuhan portofolio.

Ketika investor terlalu fokus pada aktivitas atau pencapaian jangka pendek, mereka dapat kehilangan kesempatan besar yang membutuhkan kesabaran dan keyakinan.

Pengejaran keuntungan kecil sering kali membuat investor terlalu aktif sehingga mengambil keputusan tanpa pertimbangan mendalam.

Contohnya adalah perilaku perdagangan jangka pendek yang mengutamakan konsistensi hasil meskipun nilainya kecil.

Cara ini mungkin memberikan kepuasan sesaat, tetapi jarang menghasilkan pertumbuhan yang kuat dalam jangka panjang.

Buffett justru menekankan bahwa seorang investor tidak harus terus bergerak. Keputusan terbaik sering muncul ketika seseorang menunggu kesempatan yang benar-benar tepat.

Relevansi Prinsip Slugging Percentage dalam Pasar Saat Ini

Pasar yang bergerak cepat sering menggoda investor untuk terus mengejar keuntungan harian. Ketika kondisi ekonomi tidak stabil, banyak orang beralih pada strategi yang menekankan konsistensi kinerja jangka pendek untuk menghindari volatilitas.

Namun Buffett mengingatkan bahwa strategi tersebut dapat mengurangi peluang mendapatkan hasil besar yang muncul pada momen tertentu.

Sebaliknya, ketika pasar berada dalam kondisi euforia, aktivitas perdagangan yang terlalu sering juga dapat membuat investor kehilangan fokus pada kualitas investasi jangka panjang.

Prinsip slugging percentage mengingatkan bahwa kekuatan strategi investasi terletak pada keputusan dengan dampak besar, bukan pada seberapa cepat atau sering seseorang mengambil tindakan.

Tonton: BNP Paribas Gelar Investments Forum 2025

Pelajaran Analogi Baseball Buffett

Melalui analogi baseball, Buffett ingin menekankan bahwa investasi bukanlah kompetisi yang dinilai dari frekuensi kemenangan.

Sebaliknya, investasi adalah proses yang menuntut ketelitian, kesabaran, dan penilaian mendalam. Keputusan investasi perlu difokuskan pada kesempatan yang mampu memberikan hasil yang berkelanjutan.

Investor yang ingin meniru keberhasilan Buffett perlu memahami bahwa kualitas pilihan menentukan arah portofolio dalam jangka panjang.

Keputusan besar yang diambil dengan penuh pertimbangan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan nilai kekayaan.

Ini sejalan dengan keyakinan Buffett bahwa kinerja yang kuat tidak datang dari banyaknya langkah, tetapi dari keputusan strategis yang tepat pada waktu yang tepat.

Selanjutnya: Angler Rod Fish It, Simak Panduan Cara Mendapatkan dan Status Rod Tersebut

Menarik Dibaca: 3 Pilihan Ombre Lipstik Hanasui yang Viral di TikTok, Bantu Sempurnakan Tampilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×