Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak profil Claudio Domenicali yang merupakan CEO Ducati saat ini. Ducati didirikan di Bologna, Italia pada tahun 1926 oleh Antonio Cavalieri Ducati dan ketiga putranya, awalnya bukan sebagai produsen sepeda motor, melainkan perusahaan elektronik kecil yang memproduksi komponen radio.
Setelah Perang Dunia II, Ducati mulai mengembangkan sepeda motor dan menjadi ikon global dalam dunia motor sport, terutama di ajang MotoGP dan Superbike.
Melansir dari Audi MediaCenter, pada tahun 2012, Audi AG resmi mengakuisisi Ducati dari Investindustrial Holdings, sebuah perusahaan investasi asal Italia.
Akuisisi ini dilakukan melalui anak perusahaan Audi, yaitu Lamborghini S.p.A., yang juga berada di bawah naungan Volkswagen Group.
Baca Juga: Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Buka Peluang Kerja Bagi Anak Muda Lombok
Kepemilikan Ducati
Dengan demikian, secara struktur kepemilikan, Ducati berada di bawah:
- Volkswagen Group memiliki anak usaha Audi AG, yang kemudian memiliki anak usaha Automobili Lamborghini S.p.A.
- Automobili Lamborghini menjadi penanggung jawab pemilik anak usaha, Ducati Motor Holding S.p.A.
Langkah ini memperkuat posisi VW Group di segmen kendaraan premium dan performa tinggi.
Ducati sendiri tetap mempertahankan identitasnya sebagai merek Italia dengan pusat riset, desain, dan produksi yang masih berlokasi di Borgo Panigale, Bologna.
Baca Juga: Ada Apa di Sirkuit Mandalika? Pertamina Suguhkan Keseruan untuk Penonton MotoGP
Siapa CEO Ducati?
Pemimpin puncak Ducati saat ini adalah Claudio Domenicali, yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Ducati Motor Holding S.p.A. sejak tahun 2013.
Ia bergabung dengan Ducati sejak tahun 1991 setelah menyelesaikan pendidikan teknik mesin di Universitas Bologna.
Sebelum menjadi CEO, Domenicali pernah menjabat posisi penting seperti Kepala Ducati Corse, Direktur R&D, hingga General Manager untuk Operasi dan Pengembangan Produk.
Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap Race Moto3 hingga MotoGP Mandalika Indonesia 2025
Dalam kepemimpinannya, Ducati mengalami pertumbuhan signifikan dalam inovasi kinerja motor, ekspansi pasar, dan keberhasilan dalam ajang balap MotoGP.
Di bawah pengawasan Domenicali, Ducati tetap mempertahankan identitas “merek Italia” meskipun berada di bawah grup Audi / Volkswagen.
Jadi, meskipun Ducati kini adalah bagian dari grup otomotif besar internasional, Domenicali terus menjaga jiwa dan visi merek tersebut agar tetap orisinal dan berbau “Italia” dalam inovasi dan performanya.
Prestasi CEO Ducati
1. Empat Gelar Juara Dunia MotoGP Beruntun (2022–2025)
Di bawah kepemimpinan Claudio Domenicali, Ducati mencatat sejarah gemilang dengan meraih empat gelar juara dunia MotoGP secara beruntun.
Keberhasilan ini diraih melalui dominasi pembalap-pembalap andal seperti Francesco Bagnaia pada 2022 dan 2023, Jorge Martín pada 2024, serta Marc Márquez pada 2025.
Keberhasilan ini menegaskan posisi Ducati sebagai tim paling kompetitif di ajang balap motor dunia.
2. Pendapatan Tahunan Melebihi 1 Miliar Euro
Sejak 2022, Ducati berhasil menembus rekor pendapatan tahunan di atas satu miliar euro dan terus mempertahankan pencapaian tersebut hingga 2024.
- Tahun 2022, perusahaan mencatat pemasukan sebesar €1,089 miliar dengan keuntungan operasional €109 juta dan tingkat profitabilitas sekitar 10%.
- Tahun 2023, pendapatan mencapai €1,065 miliar dengan keuntungan operasional €112 juta, meningkat menjadi sekitar 10,5%.
- Tahun 2024, Ducati tetap mencatat pendapatan di atas €1 miliar meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi global, menunjukkan stabilitas finansial yang kuat.
3. Rekor Penjualan Sepeda Motor Tertinggi
Pada tahun 2022, Ducati mencatat rekor dengan mengirimkan lebih dari 61.500 unit sepeda motor ke berbagai negara. Angka ini menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Bahkan ketika industri otomotif global menghadapi tantangan seperti krisis rantai pasokan, Ducati tetap mampu mempertahankan performa penjualan yang mengesankan berkat strategi produksi dan pemasaran yang efisien.
4. Peningkatan Profitabilitas dan Stabilitas Finansial
Claudio Domenicali berfokus tidak hanya pada peningkatan penjualan, tetapi juga pada keseimbangan profitabilitas jangka panjang. Ducati berhasil mempertahankan margin keuntungan di atas 9–10% selama beberapa tahun terakhir. Keputusan strategis dalam riset, pengembangan, dan inovasi produk dijalankan secara mandiri tanpa mengorbankan identitas merek.
Langkah ini memperkuat citra Ducati sebagai produsen motor premium dengan performa tinggi dan kualitas unggul.
Itulah informasi mengenai Ducati baik dari sejarah hingga pemimpin Claudio Domenicali.
Tonton: Kekayaan Irvian Bobby, Sultan Kemenaker yang Kasih Ducati ke Immanuel Ebenezer
Selanjutnya: Mau Jadi Merchant QRIS di Bank Mandiri? Ini Sederet Fitur Terbarunya
Menarik Dibaca: Mau Jadi Merchant QRIS di Bank Mandiri? Ini Sederet Fitur Terbarunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News