kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.313   38,22   0,46%
  • KOMPAS100 1.153   3,35   0,29%
  • LQ45 832   3,97   0,48%
  • ISSI 292   0,40   0,14%
  • IDX30 437   3,94   0,91%
  • IDXHIDIV20 501   6,11   1,23%
  • IDX80 128   0,19   0,15%
  • IDXV30 137   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,98   0,71%
SOSOK /

Mengapa US$100.000 Pertama Jadi Titik Balik Kekayaan? Simak Penjelasan Munger


Kamis, 23 Oktober 2025 / 09:48 WIB
Mengapa US$100.000 Pertama Jadi Titik Balik Kekayaan? Simak Penjelasan Munger
ILUSTRASI. Mengapa US$100.000 Jadi Titik Balik Kekayaan? Simak Penjelasan Munger.

Sumber: Investopedia | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Membangun kekayaan sering kali terasa seperti perjalanan panjang tanpa ujung. Namun menurut mendiang Charlie Munger, mitra legendaris Warren Buffett di Berkshire Hathaway, ada satu titik penting dalam perjalanan finansial yang menentukan apakah seseorang akan terus berkembang atau berhenti di tengah jalan.

Mengutip dari laman resmi Investopedia, Munger menyebut bahwa tahap tersulit dalam mengumpulkan kekayaan adalah US$100.000 pertama atau sekitar Rp1,6 miliar (kurs Rp16.000 per dolar AS).

Setelah mencapai angka tersebut, segalanya akan terasa jauh lebih mudah.

Baca Juga: Strategi Investasi Buffett: Sederhana Raup 9% per Tahun

Mengapa US$100.000 Menjadi Titik Kritis?

Fase awal pengumpulan kekayaan terasa lambat karena bunga majemuk belum bekerja secara signifikan.

Misalnya, seseorang yang menabung sekitar US$650 per bulan dengan tingkat pengembalian rata-rata 7% per tahun akan membutuhkan hampir 10 tahun untuk mencapai angka US$100.000.

Di tahun pertama, total tabungan mungkin baru sekitar US$7.200, sementara hasil investasinya hanya menambah sekitar US$500.

Namun begitu angka US$100.000 tercapai, uang mulai bekerja untuk pemiliknya. Keuntungan dari investasi menjadi lebih besar dibandingkan jumlah yang disisihkan setiap bulan.

Saat Kekayaan Mulai Bertumbuh Sendiri

Masih mengutip dari Investopedia, setelah milestone ini tercapai, pertumbuhan kekayaan berjalan lebih cepat.

Dengan disiplin investasi yang konsisten, dana US$100.000 bisa berkembang menjadi lebih dari US$700.000 dalam 30 tahun, dan mencapai US$1 juta dalam waktu sekitar 34 tahun.

Pada tahap ini, seseorang tidak hanya bergantung pada penghasilan aktif, tetapi mulai menikmati hasil dari compound interest, bunga berbunga yang membuat kekayaan bertumbuh secara eksponensial.

Tiga Sifat yang Dimiliki Orang Sukses Finansial

Charlie Munger menilai bahwa mereka yang mampu melewati fase sulit ini umumnya memiliki tiga karakter utama:

  • Rasionalitas. Mereka mampu mengambil keputusan finansial dengan logika, bukan emosi.
  • Kesungguhan dan cepat tanggap terhadap peluang. Mereka tidak menunggu kondisi sempurna untuk bertindak.
  • Gaya hidup sederhana. Mereka hidup jauh di bawah kemampuan finansialnya sehingga selalu memiliki ruang untuk menabung dan berinvestasi.

Tonton: Mitsubishi Destinator Si Gagah Penakluk Segala Medan

Strategi Praktis untuk Mencapai Titik Tersebut

Berikut langkah konkret yang dapat diterapkan untuk mempercepat perjalanan menuju “US$100.000 pertama”:

  • Otomatiskan tabungan. Sisihkan dana secara otomatis setiap bulan agar tidak tergoda untuk digunakan.
  • Prioritaskan tingkat tabungan daripada imbal hasil. Menambah penghasilan atau mengurangi pengeluaran sering kali berdampak lebih besar dibanding mengejar return investasi lebih tinggi.
  • Mulai sedini mungkin. Waktu adalah faktor terbesar dalam memperkuat efek bunga majemuk.

Kunci Utama: Jangan Berhenti Terlalu Cepat

Charlie Munger mengingatkan bahwa banyak orang menyerah sebelum mencapai titik penting ini karena merasa hasilnya terlalu kecil.

Padahal, di balik perjalanan panjang menuju US$100.000 tersimpan pelajaran berharga tentang disiplin, kesabaran, dan konsistensi.

Begitu angka itu tercapai, kekayaan mulai bekerja untuk Anda, bukan sebaliknya. Atau seperti kata Munger, “Begitu Anda melewati fase sulit ini, semua akan terasa jauh lebih mudah.”

Selanjutnya: Rupiah dan Peso Pimpin Pelemahan Kamis (23/10) Pagi, Mata Uang Asia Tengah Lesu

Menarik Dibaca: Infinix Hot 50 Pro Jamin Kesehatan Baterai Hingga 80% Setelah 4 Tahun Penggunaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×