kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%
SOSOK /

Strategi Investasi Buffett: Sederhana Raup 9% per Tahun


Rabu, 22 Oktober 2025 / 14:54 WIB
Strategi Investasi Buffett: Sederhana Raup 9% per Tahun
ILUSTRASI. Strategi Investasi Buffett: Sederhana Raup 9% per Tahun.

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Di era ketika banyak investor muda tergoda oleh aset berisiko tinggi seperti kripto atau saham viral, Warren Buffett tetap setia pada pendekatan investasi klasik: sederhana, konsisten, dan berjangka panjang.

Mengutip dari Yahoo Finance, Buffett berpendapat bahwa strategi yang sederhana justru paling ampuh karena tidak bergantung pada prediksi pasar yang sulit ditebak.

Pendekatan ini menjadi dasar dari kesuksesannya membangun Berkshire Hathaway selama lebih dari lima dekade.

Baca Juga: Eve Jobs Tidak Menerima Warisan Kekayaan Steve Jobs, Ternyata Ini Alasannya

Mengapa Strategi Buffett Tetap Efektif Hingga Kini

Pasar saham memang penuh ketidakpastian. Tidak ada satu pun investor yang bisa menebak arah pergerakannya secara konsisten. Namun, data historis membuktikan bahwa pasar cenderung tumbuh dalam jangka panjang.

Dalam 30 tahun terakhir, indeks S&P 500 mencatat rata-rata kenaikan tahunan sekitar 9 persen, atau 6,3 persen setelah disesuaikan dengan inflasi.

Bagi Buffett, angka ini menunjukkan bahwa kedisiplinan berinvestasi lebih menguntungkan daripada mencoba menebak waktu terbaik untuk masuk atau keluar pasar.

Prinsip ini sudah ia tekankan sejak 1993 melalui surat tahunan kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway.

Kekuatan dari Efek Bunga Berbunga

Buffett sering menyebut compound interest atau bunga berbunga sebagai salah satu keajaiban terbesar dalam dunia keuangan.

Konsepnya sederhana: keuntungan yang diperoleh dari investasi akan terus menghasilkan keuntungan tambahan dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh, investasi US$1.000 dengan imbal hasil 5 persen per tahun akan tumbuh menjadi US$1.050 di tahun pertama.

Pada tahun berikutnya, bunga 5 persen akan dihitung dari US$1.050, bukan dari modal awal. Siklus ini terus berulang dan menciptakan pertumbuhan eksponensial dalam jangka panjang.

Inilah alasan Buffett selalu menekankan pentingnya berinvestasi sedini mungkin dan membiarkan waktu bekerja untuk Anda.

Tidak Harus Jadi Ahli untuk Sukses Berinvestasi

Buffett memahami bahwa tidak semua orang memiliki waktu atau kemampuan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan secara mendalam.

Karena itu, ia menyarankan agar investor tetap berada dalam “Circle of Competence”, fokus pada bidang atau bisnis yang benar-benar mereka pahami.

Namun bagi kebanyakan orang, Buffett menilai bahwa investasi pada indeks pasar seperti S&P 500 adalah pilihan paling realistis.

Strategi ini tidak memerlukan riset rumit atau manajemen aktif, tetapi tetap mampu memberikan hasil yang kuat dalam jangka panjang.

Jangan Terjebak Mencoba Menebak Waktu Pasar

Salah satu kesalahan umum investor adalah mencoba membeli ketika harga rendah dan menjual ketika tinggi. Buffett menyebut strategi ini hampir mustahil dilakukan secara konsisten karena pasar tidak bisa diprediksi.

Ia lebih merekomendasikan pendekatan dollar-cost averaging, yaitu menginvestasikan jumlah uang yang sama secara rutin tanpa memperhatikan kondisi pasar.

Tonton: Pemerintah dan Danantara Putar Otak Selesaikan Utang Kereta Cepat

Metode ini membantu investor membeli lebih banyak saat harga turun dan lebih sedikit saat harga naik, sehingga menghasilkan rata-rata harga pembelian yang stabil. Selain itu, strategi ini juga mengurangi tekanan emosional akibat fluktuasi pasar.

Dalam jangka panjang, pendekatan sederhana ini terbukti mampu meningkatkan nilai investasi dengan risiko yang lebih terukur.

Sederhana Bukan Berarti Bodoh

Buffett sering mengingatkan bahwa strategi sederhana bukan berarti strategi yang lemah. Prinsip “Simple, Not Smart” miliknya menekankan bahwa investasi yang membosankan sering kali justru paling berhasil.

Banyak investor gagal bukan karena kurang cerdas, tetapi karena terlalu sering mengejar tren dan berusaha mengalahkan pasar. Padahal, pasar saham secara alami memberikan imbal hasil yang solid bagi mereka yang sabar, disiplin, dan konsisten.

Bagi Buffett, kunci kesuksesan bukan terletak pada kecerdasan luar biasa, melainkan pada kemampuan untuk tetap berpegang pada strategi sederhana — bahkan ketika orang lain mulai panik atau serakah.

Selanjutnya: BI Pertahankan Suku Bunga atau BI-Rate di Level 4,75% Pada Oktober 2025

Menarik Dibaca: Sinopsis The Dream Life of Mr. Kim, antara Kehidupan Korporat dan Pencarian Makna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×