kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%
SOSOK /

Masayoshi Son: Kekayaan Melonjak Berkat AI, Salip Pendiri Uniqlo


Senin, 03 November 2025 / 17:13 WIB
Masayoshi Son: Kekayaan Melonjak Berkat AI, Salip Pendiri Uniqlo
ILUSTRASI. Masayoshi Son: Kekayaan Melonjak Berkat AI, Salip Pendiri Uniqlo. REUTERS/Francis Tang

Sumber: Business Times,Business Times | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Masayoshi Son, pendiri sekaligus CEO SoftBank Group, kini menyandang gelar orang terkaya di Jepang setelah kekayaannya melonjak menjadi sekitar US$55 miliar.

Dilansir dari The Business Times, peningkatan drastis kekayaan Son ini dipicu oleh keberhasilan besar SoftBank dalam investasi teknologi, terutama di sektor kecerdasan buatan (AI).

Kekayaan Son melonjak lebih dari dua kali lipat hanya dalam satu tahun terakhir. Dengan capaian tersebut, ia berhasil menyalip posisi Tadashi Yanai, pendiri Uniqlo, yang selama ini menduduki peringkat teratas dalam daftar orang terkaya di Jepang.

Baca Juga: 3 Pendiri Mercor: Miliarder AI Termuda Kalahkan Zuckerberg

Profil Singkat Masayoshi Son

Masayoshi Son lahir di Jepang pada tahun 1957 dari keluarga keturunan Korea. Sejak muda, ia dikenal visioner dan memiliki minat kuat terhadap teknologi.

Saat masih kuliah di Amerika Serikat, ia menciptakan kamus elektronik yang kemudian dijual ke perusahaan Sharp. Setelah kembali ke Jepang, pada tahun 1981 ia mendirikan SoftBank, yang awalnya hanya berfokus pada distribusi perangkat lunak.

Kini, SoftBank telah berkembang menjadi konglomerat global dengan bisnis di bidang telekomunikasi, investasi teknologi, dan kecerdasan buatan.

Son dikenal sebagai tokoh yang berani mengambil risiko besar dalam investasi, termasuk pendirian Vision Fund, dana investasi teknologi terbesar di dunia.

Kenaikan Kekayaan dan Faktor Pendorongnya

Kekayaan Masayoshi Son meningkat sekitar 248 persen sepanjang tahun 2025. Lompatan luar biasa ini disebabkan oleh lonjakan saham SoftBank yang memperoleh keuntungan besar dari portofolio investasi di sektor AI dan teknologi semikonduktor.

Son juga disebut tengah mempersiapkan investasi besar lainnya senilai US$30 miliar untuk memperkuat kemitraannya dengan OpenAI.

Selain itu, ia berencana membangun pusat data kecerdasan buatan berskala global di Amerika Serikat dengan total nilai proyek mencapai US$500 miliar.

Keputusan tersebut memperlihatkan tekad Son untuk memposisikan SoftBank sebagai pemain utama dalam infrastruktur AI dunia.

Langkah ini dinilai sebagai strategi jangka panjang yang dapat memperkuat dominasi Jepang di sektor teknologi tinggi.

Pergeseran Kekayaan di Jepang

Dominasi Son menandai perubahan besar dalam lanskap ekonomi Jepang. Jika sebelumnya sektor ritel mendominasi daftar miliarder Jepang, kini sektor teknologi mulai mengambil alih.

Tadashi Yanai dari Fast Retailing yang selama bertahun-tahun berada di puncak, kini berada di posisi kedua setelah kekayaannya tertinggal jauh dari Son.

Kondisi ini menunjukkan bagaimana investasi di bidang teknologi masa depan seperti AI dapat menciptakan lompatan besar dalam kekayaan pribadi.

Son telah lama dikenal karena keberaniannya mengambil risiko besar, bahkan ketika sebagian investasinya sempat mengalami penurunan nilai pada masa lalu.

Tonton: IHSG Hari ini Besinar, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 03 November 2025

Tantangan dan Risiko di Balik Kesuksesan

Meski kini berada di puncak, perjalanan Son tidak lepas dari tantangan. Beberapa analis menilai valuasi perusahaan-perusahaan berbasis AI masih terlalu tinggi dan berpotensi menurun jika hype berakhir.

Son sendiri mengakui bahwa ambisinya pada teknologi masa depan selalu dibarengi dengan risiko besar.

Namun, dilansir dari The Business Times, Son tetap optimistis bahwa masa depan SoftBank akan ditopang oleh inovasi kecerdasan buatan dan investasi pada startup teknologi global.

Ia bahkan menyebut AI sebagai “inti dari revolusi industri berikutnya” dan berkomitmen untuk terus mempercepat investasi di sektor ini.

Selanjutnya: Harga Emas Naik Senin (3/11) Sore: Simak Proyeksi US$4.200 Akhir Tahun Ini

Menarik Dibaca: 6 Jus Sayuran Penurun Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×