kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%
SOSOK /

Kisah Sukses Ye Guofu Membangun Miniso Hingga Mendunia


Selasa, 25 November 2025 / 15:59 WIB
Kisah Sukses Ye Guofu Membangun Miniso Hingga Mendunia
ILUSTRASI. Kisah Sukses Ye Guofu Membangun Miniso Hingga Mendunia.

Sumber: Business Insider,Forbes,Bloomberg | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Ye Guofu merupakan pengusaha asal Tiongkok yang dikenal luas sebagai pendiri Miniso, jaringan ritel produk gaya hidup yang berkembang pesat di berbagai negara. 

Namanya sering dikaitkan dengan konsep ritel modern yang memadukan desain minimalis, harga terjangkau, dan pengalaman belanja yang konsisten. 

Mengutip Forbes, Ye Guofu digambarkan sebagai figur visioner yang mampu membaca perubahan perilaku konsumen global melalui pendekatan bisnis yang terstruktur. 

Baca Juga: Profil Charles Holland Taylor: Tokoh Lintas Agama dan Perannya di PBNU

Keberhasilannya membawa Miniso menembus pasar internasional didorong oleh strategi ekspansi agresif yang tetap menjaga efisiensi operasional. 

Perjalanan karier Ye Guofu mencerminkan transformasi signifikan dari pelaku usaha lokal menjadi pemimpin bisnis berskala global. Ia dikenal memiliki pendekatan yang tegas dalam pengambilan keputusan dan konsisten dalam menjaga identitas merek.

Gaya kepemimpinannya menonjol karena mengutamakan kesederhanaan konsep namun tetap adaptif terhadap dinamika pasar. 

Latar Belakang dan Awal Karier

Ye Guofu lahir di Tiongkok dari keluarga petani sederhana dan memulai perjalanan bisnisnya dari usaha skala kecil di sektor ritel. Ia mengembangkan pemahaman mendalam mengenai rantai pasok dan perilaku konsumen sejak usia muda.

Pengalaman tersebut membentuk pola pikirnya dalam melihat peluang pasar yang belum tergarap maksimal. Sebelum mendirikan Miniso, ia telah menjalankan beberapa bisnis yang berfokus pada penjualan produk kebutuhan sehari-hari.

Ketertarikannya terhadap desain dan pengalaman pelanggan mulai terlihat sejak fase awal kariernya. Ia tidak hanya menekankan aspek penjualan, tetapi juga memperhatikan tata letak toko dan kenyamanan konsumen.

Pendekatan ini menjadi fondasi penting dalam membangun konsep ritel yang kelak dikenal luas. Dari sinilah muncul gagasan untuk menciptakan brand yang menawarkan produk fungsional dengan desain menarik dan harga terjangkau.

Berdirinya Miniso dan Konsep Bisnis

Penjelasan mengenai konsep toko Miniso yang mengedepankan desain minimalis dan efisiensi biaya yang dipublikasikan dalam laporan resmi Forbes yang menyoroti strategi diferensiasi brand ini di pasar ritel global.

Miniso didirikan dengan visi menghadirkan produk berkualitas dengan estetika modern yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.

Ye Guofu merancang konsep toko yang rapi, terang, dan memiliki identitas visual yang konsisten di setiap gerai. Produk yang ditawarkan mencakup perlengkapan rumah tangga, kosmetik, aksesori, alat tulis, hingga kebutuhan sehari hari lainnya. Ia menekankan pentingnya rotasi produk yang cepat agar selalu selaras dengan tren terkini.

Konsep bisnis Miniso mengandalkan efisiensi biaya produksi dan distribusi tanpa mengorbankan kualitas. Strategi ini membuat perusahaan mampu menawarkan harga yang kompetitif sekaligus mempertahankan margin keuntungan yang stabil.

Model ini menjadi pembeda utama Miniso dibandingkan banyak peritel konvensional. Keberhasilan konsep tersebut memperkuat posisi Ye Guofu sebagai inovator di bidang ritel modern.

Strategi Ekspansi Global

Menurut Bloomberg, ekspansi Miniso ke berbagai negara dilakukan dengan perencanaan matang yang mempertimbangkan potensi pasar dan daya beli konsumen lokal, sehingga pertumbuhan gerainya tetap stabil dan berkelanjutan.

Di bawah kepemimpinan Ye Guofu, Miniso melakukan ekspansi agresif ke berbagai kawasan seperti Asia, Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Pembukaan gerai dilakukan dengan strategi lokalisasi yang menyesuaikan preferensi konsumen di masing-masing negara.

Meski demikian, identitas merek tetap dijaga agar konsisten secara global. Strategi ini membuat Miniso mampu membangun loyalitas pelanggan lintas budaya.

Tonton: Menhan Ungkap Target 750 Batalion Tempur TNI AD hingga 2029

Ekspansi tersebut tidak hanya berfokus pada jumlah gerai, tetapi juga pada penguatan brand awareness. Ye Guofu menekankan kolaborasi dengan mitra lokal sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar.

Pendekatan ini memungkinkan Miniso tumbuh sebagai merek global yang tetap relevan di berbagai wilayah. Keberhasilan ekspansi ini mempertegas reputasinya sebagai tokoh penting dalam industri ritel internasional.

Gaya Kepemimpinan dan Visi Bisnis

Business Insider menyoroti bahwa gaya kepemimpinan Ye Guofu cenderung berfokus pada disiplin operasional serta kontrol kualitas yang ketat demi menjaga konsistensi pengalaman pelanggan di seluruh jaringan gerai.

Ye Guofu dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang disiplin dan berorientasi pada hasil. Ia menuntut standar tinggi dalam operasional dan pelayanan pelanggan.

Namun di sisi lain, ia juga mendorong kreativitas dan inovasi di dalam timnya. Visi bisnisnya berfokus pada pertumbuhan jangka panjang melalui penguatan merek dan peningkatan kualitas produk.

Ia meyakini bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya ditentukan oleh angka penjualan, tetapi juga oleh kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, ia menempatkan reputasi brand sebagai aset strategis yang harus dijaga secara konsisten. Pendekatan ini memperlihatkan keseimbangan antara ambisi ekspansi dan stabilitas bisnis.

Selanjutnya: Proyek Konstruksi IKN Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir Tahun, Nilai Rp 3,1 Triliun

Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Hari Guru Nasional 2025, Burger Bangor sampai HokBen Beri Harga Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×