Sumber: CNBC | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Kisah hidup Charlie Munger selalu menjadi inspirasi bagi dunia investasi karena ketajaman berpikir dan kedisiplinannya yang tidak pernah padam.
Menjelang akhir hidupnya, Munger justru menunjukkan bahwa perjalanan seorang investor sejati tidak diukur dari usia, melainkan dari semangat untuk terus belajar dan berbuat.
Mengutip CNBC, tahun terakhir Munger memperlihatkan keputusan investasi yang berani, hubungan personal yang menghangat, serta sikap hidup yang semakin bijaksana.
Baca Juga: Perebutan Warisan: Kelly Zong Turun dari Jabatan Puncak Wahaha
Laporan tersebut menggambarkan bagaimana Munger tetap mempertahankan prinsip dasar yang telah membentuk fondasi Berkshire Hathaway selama puluhan tahun.
Pelajaran Investasi dari Masa Senja Munger
Menurut laporan CNBC, Munger tetap aktif membaca laporan perusahaan, menelaah data, dan mencari peluang investasi baru sampai hari terakhir hidupnya.
Ia masih memakai metode klasiknya dengan menelusuri data pada binder Value Line berwarna hijau yang selalu ia gunakan sejak lama. Rutinitas ini menunjukkan bahwa kedisiplinan membaca merupakan kebiasaan yang tidak pernah ia tinggalkan.
Dalam laporan yang sama, Munger bahkan mengambil keputusan investasi yang berlawanan dengan pandangan umum pada tahun 2023.
Ketika sebagian besar analis menyatakan bahwa industri batu bara sedang menurun, ia justru melihat peluang jangka panjang yang masih kuat.
Keputusan tersebut ia ambil setelah mempertimbangkan meningkatnya kebutuhan energi global yang menurutnya masih membutuhkan batu bara sebagai sumber utama.
Ia kemudian berinvestasi di Consol Energy dan Alpha Metallurgical Resources, dua perusahaan yang menghasilkan batu bara untuk kebutuhan energi dan produksi baja. Investasi tersebut disebut menghasilkan keuntungan tidak terealisasi lebih dari US$ 50 juta.
Kisah Mentoring dan Investasi Real Estat yang Tidak Terduga
Sisi personal Munger juga tergambar melalui ceritanya bersama seorang remaja bernama Avi Mayer.
Munger mulai membimbing Mayer pada tahun 2005 ketika remaja tersebut masih berusia 17 tahun dan sedang berjuang menghadapi kesulitan sekolah akibat ADHD.
Munger mendengarkan setiap masalah Mayer, memberikan nasihat hidup, dan bahkan memberi buku untuk membentuk pola pikir yang lebih baik. Mayer kemudian tumbuh menjadi seorang profesional dan bersama rekannya mendirikan perusahaan real estat.
Munger kemudian memberi dukungan finansial pada perusahaan tersebut di fase awal. Perusahaan itu akhirnya berkembang menjadi salah satu pemilik apartemen low rise terbesar di California dengan nilai aset sekitar US$ 3 miliar.
Yang menarik, Munger tetap terlibat hingga akhir hidupnya, bahkan ikut dalam negosiasi pembelian sebuah gedung yang diselesaikan hanya beberapa hari setelah ia wafat.
Tonton: Danantara Beberkan Kriteria Saham Incarannya di BEI
Kebiasaan Bersosialisasi dan Sikap Hidup Menjelang Usia Lanjut
Pada hari tuanya, Munger menjalani rutinitas bersosialisasi secara konsisten dengan sahabat dan kolega.
Ia memiliki kebiasaan sarapan rutin di sebuah country club setiap Selasa pagi, yang bisa berlangsung selama berjam-jam. Pada periode ini ia menjadi lebih hangat, ramah, dan tidak lagi sekeras dulu dalam menyampaikan kritik.
Ia juga kerap menyampaikan bahwa pada usia lanjut seseorang harus mau membuat teman baru agar hidup tetap bermakna.
Keluarganya bahkan mengakui bahwa mereka akhirnya berhenti mencoba menjaga pola makan sehat untuknya. Hidangan terakhir yang ia pesan terdiri dari ayam goreng Korea, nasi goreng kimchi, dan kentang waffle.
Optimisme tentang Masa Depan Berkshire Hathaway
Meski sering bergurau mengenai usia, Munger tetap optimis terhadap masa depan Berkshire Hathaway.
Ia percaya bahwa kerangka berpikir yang dibangun bersama Warren Buffett sudah cukup kuat untuk menjadi fondasi perusahaan, sekalipun tidak lagi dipimpin oleh dua tokoh tersebut.
Ia selalu menekankan bahwa yang terpenting adalah cara melihat investasi secara rasional, disiplin, dan berdasarkan prinsip dasar yang benar.
Selanjutnya: Presiden Prabowo Tinjau Bencana Banjir di Aceh, Janji Segera Perbaiki Jembatan Rusak
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 1-7 Desember 2025, Es Krim Wall’s Feast Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












