kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%
SOSOK /

Disiplin Finansial: Percepat Kekayaan dengan Strategi Munger


Sabtu, 22 November 2025 / 12:45 WIB
Disiplin Finansial: Percepat Kekayaan dengan Strategi Munger
ILUSTRASI. Disiplin Finansial: Percepat Kekayaan dengan Strategi Munger. REUTERS/Scott Morgan

Sumber: Investopedia | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Membangun kekayaan bukan sekadar soal keberuntungan atau penghasilan besar, melainkan kombinasi antara disiplin, waktu, dan pemahaman yang tepat tentang cara kerja uang.

Banyak orang merasa frustasi ketika tabungan mereka terasa bergerak sangat lambat di tahun-tahun awal. Padahal fase ini justru menjadi fondasi penting yang menentukan arah keuangan di masa depan.

Pemahaman tentang ambang kekayaan dapat membantu seseorang tetap konsisten hingga mencapai titik di mana uang mulai bekerja lebih keras daripada usaha pribadi.

Mengutip Investopedia, Charlie Munger pernah menegaskan bahwa bagian tersulit dalam perjalanan membangun kekayaan adalah mencapai tabungan pertama sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,67 miliar.

Baca Juga: Saham Golden MV Turun 76%, Manuel Villar Kehilangan Status Orang Terkaya Filipina

Setelah melewati titik ini, pertumbuhan aset akan terasa jauh lebih cepat berkat efek bunga majemuk yang mulai menunjukkan dampak signifikan.

Makna Ambang Kekayaan US$ 100.000 menurut Charlie Munger

Charlie Munger menyebut angka US$ 100.000 sebagai tonggak psikologis dan finansial yang mengubah segalanya.

Pada tahap ini, uang tidak lagi hanya bergantung pada setoran rutin, tetapi mulai berkembang secara mandiri melalui hasil investasi yang terus bertambah.

Fase inilah yang membedakan antara sekadar menabung dengan benar-benar membangun kekayaan jangka panjang. Semangat konsistensi dan kesabaran menjadi kunci utama untuk mencapainya.

Mengapa Perjalanan Menuju US$ 100.000 Terasa Sangat Berat

Berdasarkan perhitungan yang dibahas dalam artikel tersebut, seseorang yang menabung sekitar US$ 650 per bulan (sekitar Rp 10.832.000 per bulan) dengan imbal hasil rata-rata 7 persen per tahun membutuhkan waktu sekitar 9,5 tahun untuk mencapai US$ 100.000 (sekitar Rp 1,67 miliar).

Di tahun pertama, sebagian besar kenaikan berasal dari setoran pribadi, bukan dari hasil investasi.

Kondisi ini membuat banyak orang merasa upaya mereka seolah tidak membuahkan hasil yang sepadan. Padahal fase ini membentuk disiplin yang sangat bernilai untuk tahap berikutnya.

Peran Bunga Majemuk dalam Percepatan Kekayaan

Setelah ambang US$ 100.000  terlewati, laju pertumbuhan menjadi jauh lebih cepat.

Nilai bunga yang diterima mulai melampaui jumlah setoran bulanan, sehingga aset berkembang lebih agresif.

Dalam beberapa tahun berikutnya, perbedaan kenaikan nilai terasa semakin signifikan. Inilah momen ketika uang benar-benar mulai bekerja untuk pemiliknya, bukan sebaliknya.

Baca Juga: Suksesi Apple: John Ternus Diprediksi Jadi Nahkoda Baru Teknologi Gantikan Tim Cook

Ciri Orang yang Lebih Cepat Mencapai Enam Digit

Charlie Munger menilai mereka yang berhasil lebih cepat menembus angka enam digit biasanya memiliki tiga karakter utama.

Mereka sangat menghargai rasionalitas dalam mengambil keputusan finansial. Mereka juga bersikap oportunis dengan tetap berhati-hati.

Selain itu, mereka konsisten hidup jauh di bawah kemampuan finansialnya sehingga memiliki ruang lebih besar untuk menabung dan berinvestasi.

Gambaran Pertumbuhan Tabungan Tahun ke Tahun

Di tahun ketiga total tabungan mungkin baru sekitar US$ 25.076 (sekitar Rp 418 juta) yang masih terasa kecil. Pada tahun kelima nilainya mendekati US$ 44.856 (sekitar Rp 748 juta) yang terlihat seperti setengah jalan.

Tahun ketujuh mencapai lebih dari US$ 67.501 (sekitar Rp 1,13 miliar) dan tahun kesembilan mendekati US$ 93.428 (sekitar Rp 1,56 miliar).

Hingga akhirnya pada tahun kesembilan setengah, batas US$ 100.477 (sekitar Rp 1,68 miliar) berhasil ditembus dan memberikan dorongan mental yang sangat kuat.

Perubahan Psikologis Setelah Melewati Ambang

Setelah mencapai titik ini, rasa lelah dan frustasi perlahan berubah menjadi optimisme. Seseorang mulai menyadari bahwa pertumbuhan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada tenaga dan waktu pribadi.

Fokus mulai bergeser dari sekadar menabung ke strategi pengelolaan aset jangka panjang yang lebih terstruktur. Hal ini menciptakan motivasi baru untuk terus meningkatkan nilai investasi.

Strategi Menjalani Fase Awal yang Paling Menantang

Salah satu strategi efektif adalah mengotomatisasi tabungan sejak awal. Dengan cara ini, disiplin tetap terjaga tanpa harus bergantung pada mood atau kondisi emosional.

Menetapkan persentase tabungan dari penghasilan dan meningkatkannya seiring kenaikan gaji juga sangat dianjurkan. Selain itu, menyisihkan penghasilan tambahan seperti bonus atau pengembalian pajak untuk tabungan dapat mempercepat pencapaian target.

Tonton: Robert Kiyosaki Sanggah Buffett yang Sebut Bitcoin Judi, Ini Pandangan Mereka!

Pentingnya Fokus pada Peningkatan Pendapatan

Alih-alih mengejar strategi investasi yang terlalu kompleks, lebih bijak untuk meningkatkan sumber pendapatan dan persentase tabungan.

Menambah penghasilan melalui pekerjaan sampingan atau peningkatan keterampilan dapat mempersingkat waktu menuju US$ 100.000.

Disiplin keuangan yang konsisten jauh lebih berdampak dibanding sekadar mengejar selisih kecil imbal hasil investasi.

Membangun Kebiasaan Finansial yang Berkelanjutan

Kebiasaan menabung secara rutin mencerminkan kedewasaan dalam mengelola keuangan pribadi. Hidup di bawah kemampuan dan memprioritaskan tujuan jangka panjang akan menciptakan fondasi yang kokoh.

Kebiasaan ini tidak hanya membantu mencapai target awal, tetapi juga mendukung pertumbuhan kekayaan di fase selanjutnya. Konsistensi menjadi faktor penentu yang sering kali diabaikan.

Jalan Menuju Status Jutawan

Setelah ambang enam digit terlewati, perjalanan menuju nilai tujuh digit menjadi lebih realistis. Dengan tingkat pengembalian yang sama, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai US$1 juta (sekitar Rp 16,67 miliar) menjadi jauh lebih singkat dibanding fase awal.

Pertumbuhan yang semakin cepat memperlihatkan betapa pentingnya bertahan di sepuluh tahun pertama. Momentum ini menjadi hadiah bagi mereka yang tidak menyerah di tahap sulit.

Disiplin sebagai Faktor Pembeda

Mengutip dari platform finansial, fondasi utama yang membedakan keberhasilan adalah kedisiplinan dalam menabung dan mengelola pengeluaran.

Banyak orang gagal bukan karena kurang pengetahuan, melainkan karena tidak konsisten menjalankan rencana keuangan. Komitmen jangka panjang menjadi kunci agar ambang kekayaan dapat dilewati dengan lebih terarah dan realistis.

Selanjutnya: BPJS Kesehatan: Kapan Bisa Langsung ke IGD Tanpa Rujukan?

Menarik Dibaca: Bikin Mikir, 6 Tontonan Misteri Investigasi Netflix Ini Penuh Teka-Teki Semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×