Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Menutup tahun 2025, Prajogo Pangestu sepertinya masih akan menjadi orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya masih sulit dikejar oleh pesaing terdekatnya, Low Tuck Kwong.
Sepanjang tahun 2025, kekayaan Prajogo jelas mengalami naik dan turun. Pada satu periode, nilainya bahkan sempat kalah dari milik Low.
Di akhir bulan Desember 2025, Prajogo kembali ke puncak daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Jaraknya dengan pesaing terdekat pun sangat jauh.
Mengacu data Forbes per tanggal 27 Desember 2025, kekayaan Prajogo Pangestu saat ini ada di angka US$37,3 miliar atau setara dengan Rp619,18 triliun.
Sumber kekayaannya berasal dari bisnis petrokimia, energi, dan industri terintegrasi melalui Barito Pacific Group.
Baca Juga: Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara yang Jadi Pahlawan Filantropi Forbes Asia
Di bawahnya, ada Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$22,2 miliar atau sekitar Rp368,52 triliun. Lonjakan nilai komoditas batu bara dan efisiensi operasional Bayan Resources menjadi faktor utama penguatan hartanya.
Catatan menarik lainnya berhasil dibukukan Dato' Sri Tahir. Beberapa bulan terakhir, namanya cukup konsisten ada di lima besar. Saat ini, dirinya ada di peringkat kelima dengan kekayaan US$10,8 miliar atau sekitar Rp179,28 triliun. Sepanjang tahun 2025, Tahir mengisi sebagian besar waktunya di luar lima besar.
Sementara itu, beberapa nama yang cukup konsisten di sepuluh besar pun kini mulai terlempar keluar. Beberapa di antaranya adalah Agoes Projosasmito, Chairul Tanjung, Dewi Kam, dan Han Arming Hanafia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar orang terkaya di Indonesia pada akhir 2025.
Baca Juga: 15 Orang Terkaya di Asia, Desember 2025: Mukesh Ambani Sampai Prajogo Pangestu
20 Orang Terkaya di Indonesia (Forbes, 27 Desember 2025)
| No | Nama | Kekayaan (US$) | Kekayaan (Rp) | Industri (Perusahaan Utama) |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Prayogo Pangestu | US$37,3 miliar | Rp619,18 triliun | Petrokimia dan energi (Barito Pacific, Chandra Asri) |
| 2 | Low Tuck Kwong | US$22,2 miliar | Rp368,52 triliun | Batu bara dan energi (Bayan Resources) |
| 3 | R. Budi Hartono | US$21,3 miliar | Rp353,58 triliun | Perbankan dan rokok (Bank Central Asia, Djarum) |
| 4 | Michael Hartono | US$20,5 miliar | Rp340,30 triliun | Perbankan dan rokok (Bank Central Asia, Djarum) |
| 5 | Dato’ Sri Tahir dan keluarga | US$10,8 miliar | Rp179,28 triliun | Keuangan dan properti (Mayapada Group) |
| 6 | Otto Toto Sugiri | US$9,9 miliar | Rp164,34 triliun | Pusat data dan teknologi (DCI Indonesia) |
| 7 | Haryanto Tjiptodihardjo | US$8,7 miliar | Rp144,42 triliun | Manufaktur bahan bangunan (Impack Pratama Industri) |
| 8 | Sri Prakash Lohia | US$8 miliar | Rp132,80 triliun | Petrokimia dan tekstil (Indorama Corporation) |
| 9 | Marina Budiman | US$7,1 miliar | Rp117,86 triliun | Pusat data dan teknologi (DCI Indonesia) |
| 10 | Hermanto Tanoko | US$5,5 miliar | Rp91,30 triliun | Manufaktur dan distribusi cat (Avia Avian, Tancorp) |
| 11 | Lim Hariyanto Wijaya Sarwono | US$5,1 miliar | Rp84,66 triliun | Pertambangan nikel (Harita Group) |
| 12 | Agoes Projosasmito | US$5,1 miliar | Rp84,66 triliun | Pertambangan tembaga dan emas (Amman Mineral) |
| 13 | Han Arming Hanafia | US$4,6 miliar | Rp76,36 triliun | Pusat data dan teknologi (DCI Indonesia) |
| 14 | Manoj Punjabi | US$4,4 miliar | Rp73,04 triliun | Media dan hiburan (MD Entertainment) |
| 15 | Chairul Tanjung | US$4,4 miliar | Rp73,04 triliun | Konglomerasi dan jasa keuangan (CT Corp) |
| 16 | Theodore Rachmat | US$4,2 miliar | Rp69,72 triliun | Otomotif dan perkebunan (Triputra Group) |
| 17 | Dewi Kam | US$3,9 miliar | Rp64,74 triliun | Energi dan investasi (Pembangkit listrik, coal power assets) |
| 18 | Sukanto Tanoto | US$3,7 miliar | Rp61,42 triliun | Perkebunan dan pulp kertas (Royal Golden Eagle) |
| 19 | Peter Sondakh | US$3,6 miliar | Rp59,76 triliun | Investasi dan properti (Rajawali Corpora) |
| 20 | Martua Sitorus | US$3,6 miliar | Rp59,76 triliun | Kelapa sawit dan agribisnis (Wilmar International) |
*Nilai kekayaan mengacu kurs Dollar AS ke Rupiah pada Sabtu, 27 Desember 2025.
Selanjutnya: 5 Tips Bakar Kalori dengan Jalan Kaki dari Ahli
Menarik Dibaca: Kesalahan Memilih Warna Cat Netral yang Selalu Bikin Rumah Terasa Membosankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













