kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%
SOSOK /

CEO Ford Jim Farley Ungkap Temuan EV Tiongkok, Ini Responsnya


Rabu, 12 November 2025 / 13:56 WIB
CEO Ford Jim Farley Ungkap Temuan EV Tiongkok, Ini Responsnya
ILUSTRASI. CEO Ford Jim Farley Ungkap Temuan EV Tiongkok, Ini Responsnya.

Sumber: Fortune,Fortune,Forbes,Bloomberg | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford Motor Company, tengah menghadapi tantangan besar di tengah persaingan kendaraan listrik global.

Dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini, CEO Ford Jim Farley mengungkap bahwa timnya menemukan temuan mengejutkan setelah membongkar salah satu mobil listrik buatan Tiongkok.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Fortune, Farley menyebut bahwa mobil listrik produksi Ford memiliki bobot dan komponen yang jauh lebih berat dibandingkan kendaraan listrik Tiongkok yang harganya jauh lebih murah.

Baca Juga: Mulai Investasi Ala Warren Buffett: Panduan untuk Investor Pemula

Ia menilai kondisi tersebut menjadi sinyal serius bahwa Ford perlu melakukan langkah besar untuk memperbaiki efisiensi produksinya.

Farley menggambarkan kondisi pasar kendaraan listrik saat ini sebagai “permainan yang brutal”. Ia menegaskan bahwa untuk tetap kompetitif, Ford harus mampu memangkas biaya tanpa mengorbankan kualitas produk.

Keputusan besar pun diambil untuk meninjau ulang strategi divisi Model e, unit bisnis Ford yang berfokus pada kendaraan listrik.

Profil Singkat Jim Farley, Sosok di Balik Transformasi Ford

Jim Farley dikenal sebagai salah satu eksekutif paling berpengaruh di industri otomotif global.

Mengutip dari Bloomberg dan Forbes, Farley bergabung dengan Ford pada tahun 2007 setelah sebelumnya berkarier di Toyota Motor Corporation selama hampir dua dekade.

Ia resmi menjabat sebagai CEO Ford Motor Company pada Oktober 2020, menggantikan Jim Hackett.

Farley merupakan lulusan Georgetown University dan meraih gelar MBA dari University of California, Los Angeles (UCLA).

Di bawah kepemimpinannya, Ford berupaya mempercepat transformasi menuju kendaraan listrik penuh serta memperkuat lini bisnis digital dan perangkat lunak.

Ia dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang langsung dan berani mengambil keputusan sulit demi masa depan perusahaan.

Langkah Strategis Ford Setelah Evaluasi Internal

Setelah hasil evaluasi terhadap kendaraan listrik Tiongkok itu, Farley memutuskan untuk merombak sebagian besar desain dan struktur biaya di lini Model e.

Ia menyebut bahwa kabel dan sistem baterai Ford perlu direkayasa ulang agar lebih ringan dan efisien.

Fortune melaporkan bahwa Ford kini tengah melakukan restrukturisasi besar untuk meningkatkan daya saing globalnya.

Langkah tersebut termasuk penyederhanaan desain, peningkatan efisiensi manufaktur, serta penguatan kemitraan dengan pemasok baterai dan teknologi.

Farley menegaskan bahwa keputusan ini memang berat, namun diperlukan untuk memastikan Ford tetap relevan di era transisi menuju elektrifikasi penuh.

Ia juga menyoroti pentingnya inovasi cepat, kolaborasi lintas tim, dan keberanian untuk berubah di tengah dinamika industri otomotif global.

Tonton: PDI-P Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Hanya Terima 9 Tokoh

Tantangan ke Depan dalam Persaingan EV Global

Perubahan strategi Ford datang di saat persaingan kendaraan listrik semakin ketat, terutama dengan dominasi produsen Tiongkok yang berhasil menekan biaya produksi tanpa menurunkan standar kualitas.

Farley menyadari bahwa keberhasilan Ford di masa depan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan menyesuaikan diri terhadap tren tersebut.

Ia menilai bahwa industri otomotif kini memasuki fase baru di mana kecepatan inovasi dan efisiensi menjadi kunci utama. “Kami harus bergerak lebih cepat dan lebih ringan,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip oleh Fortune.

Selanjutnya: Marks & Spencer (M&S) Rombak Rantai Pasok dan Menargetkan Penjualan Online £ 3 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur 12-15 November 2025, Kewpie Mayonais Diskon Rp 13.600

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×