kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.575   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.200   34,13   0,42%
  • KOMPAS100 1.118   1,88   0,17%
  • LQ45 785   -0,26   -0,03%
  • ISSI 293   2,39   0,82%
  • IDX30 410   -1,26   -0,31%
  • IDXHIDIV20 463   -1,44   -0,31%
  • IDX80 123   0,27   0,22%
  • IDXV30 133   0,44   0,33%
  • IDXQ30 128   -0,38   -0,30%
SOSOK /

Warren Buffett: Ini 7 Hal yang Sering Disia-siakan Kelas Menengah


Kamis, 09 Oktober 2025 / 10:34 WIB
Warren Buffett: Ini 7 Hal yang Sering Disia-siakan Kelas Menengah
ILUSTRASI. Warren Buffett: Ini 7 Hal yang Sering Disia-siakan Kelas Menengah.

Sumber: New Trader U | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Warren Buffett bukan hanya investor ulung, cara hidupnya mencerminkan pandangan bijak tentang uang dan prioritas. 

Bersumber dari New Trader U, Buffett menyoroti berbagai kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele, namun sering menjadi penyebab utama mengapa kelas menengah sulit membangun kekayaan jangka panjang. 

Ia menekankan bahwa pengelolaan uang yang buruk bukan karena kurang penghasilan, melainkan karena kebiasaan konsumtif yang tidak disadari.

Baca Juga: MRT Tambah Stasiun Thamrin dan Monas pada 2027, tapi Tak Ada Tambahan Kereta

Berikut tujuh hal yang menurut Buffett sering menjadi “lubang keuangan” bagi kelas menengah, dan bagaimana kita bisa menghindarinya.

1. Mobil Baru

Buffett menyebut bahwa mobil baru adalah aset yang langsung merosot nilainya. Kelas menengah sering memaksakan diri agar bisa punya mobil keluaran terbaru, padahal selisih harga dan depresiasinya sangat besar.

Ia menegaskan bahwa kualitas hidup sejati bukan diukur dari mobil baru, melainkan dari kebebasan finansial.

2. Bunga Kartu Kredit & Utang Bunga Tinggi

Buffett pernah mengatakan bahwa jika ia punya utang dengan bunga tinggi, hal pertama yang akan ia lakukan adalah melunasinya.

Utang kartu kredit menjadi beban yang terus tumbuh karena bunga majemuk yang menggerus keuangan. Langkah pertama menuju kestabilan finansial adalah menutup utang dengan bunga besar sebelum memulai investasi.

3. Biaya Investasi & Dana Aktif yang Mahal

Buffett secara konsisten menyarankan agar investor memilih index fund berbiaya rendah dibanding dana aktif dengan biaya tinggi.

Biaya manajemen 1 % per tahun tampak kecil, namun dalam jangka panjang dapat memangkas hasil investasi secara signifikan. Menurutnya, semakin sederhana strategi investasi, biasanya hasilnya justru lebih baik.

4. Mencoba Cepat Kaya

“Pasar saham adalah alat untuk mengalihkan uang dari mereka yang tidak sabar kepada mereka yang sabar,” ujar Buffett.

Kelas menengah sering tergoda oleh tip investasi cepat kaya atau trading harian tanpa pemahaman mendalam. Padahal, kekayaan sejati dibangun dari kesabaran, disiplin, dan investasi jangka panjang.

5. Barang Mewah untuk Pamer

Buffett menilai bahwa membeli barang mewah hanya demi status sosial sering kali menjadi beban keuangan.

Banyak orang memperbesar rumah, membeli merek ternama, atau mengikuti tren agar terlihat sukses. Namun, kebiasaan ini justru menjauhkan mereka dari kemandirian finansial.

Tonton: Bocoran Menkeu Purbaya: Bakal Ada Stimulus Ekonomi Baru Buat Rakyat

6. Pengeluaran Hiburan vs Investasi Diri

Salah satu nasihat penting Buffett adalah berinvestasi pada diri sendiri. Banyak orang lebih sering menghabiskan uang untuk hiburan konsumtif ketimbang meningkatkan keterampilan dan pendidikan.

Padahal, kemampuan diri adalah aset yang nilainya justru meningkat seiring waktu.

7. Inflasi Gaya Hidup (Lifestyle Inflation)

Buffett menyarankan agar seseorang menyisihkan dulu uang untuk diinvestasikan, lalu hidup dari sisanya. Namun, banyak orang melakukan kebalikannya.

Ketika pendapatan meningkat, gaya hidup pun ikut naik, dari rumah, kendaraan, hingga gaya liburan. Akibatnya, meski penghasilan naik, kondisi finansial tidak benar-benar membaik.

Bersumber kembali dari New Trader U, Buffett mengingatkan bahwa rahasia membangun kekayaan bukanlah berapa banyak uang yang dihasilkan, tetapi seberapa bijak kita mengelola pengeluaran.

Kedisiplinan, kesabaran, dan kebiasaan finansial yang cerdas adalah kunci agar kelas menengah bisa naik tingkat secara ekonomi tanpa harus mengejar gaya hidup semu.

Selanjutnya: Tengok Kurs Transaksi BI Hari Kamis (9/10), Rupiah Terhadap Dolas AS hingga Singapura

Menarik Dibaca: Cara Cerdas Melunasi Pinjaman Online Tanpa Ribet untuk Meringankan Beban Finansial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×