Sumber: New Trader U | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Charlie Munger, investor legendaris sekaligus mitra lama Warren Buffett di Berkshire Hathaway, dikenal sebagai sosok yang tajam dalam menilai perilaku finansial manusia.
Ia sering menegaskan bahwa masalah keuangan bukan hanya soal penghasilan kecil, tetapi lebih karena keputusan pengeluaran yang salah arah.
Mengutip dari New Trader U, Munger menyoroti lima kebiasaan yang menurutnya paling sering menjebak banyak orang dalam kesulitan finansial.
Baca Juga: Profil Keluarga Walton: Keluarga Terkaya di Dunia, Pengendali Jaringan Walmart
Terjebak Skema Cepat Kaya
Menurut Munger, banyak orang gagal membangun kekayaan karena terbuai janji “skema cepat kaya”. Ia menilai, investasi yang menjanjikan hasil besar dalam waktu singkat biasanya berakhir dengan kekecewaan.
Alih-alih mengejar keuntungan instan, ia menyarankan agar fokus pada investasi jangka panjang yang telah terbukti aman dan produktif, seperti saham perusahaan berkualitas atau reksa dana indeks.
Pendekatan bertahap lebih rasional dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Spekulasi Aset Kripto dan Digital
Munger menganggap investasi kripto sebagai bentuk spekulasi berisiko tinggi yang sering kali disalahartikan sebagai peluang cepat kaya.
Ia bahkan menyamakan fenomena ini dengan membeli tiket lotere, karena lebih bergantung pada keberuntungan daripada analisis mendalam.
Volatilitas ekstrem di pasar kripto dapat menghapus seluruh modal hanya dalam hitungan hari. Ia menegaskan, investasi yang memiliki nilai fundamental jauh lebih layak dipertimbangkan.
Pengeluaran untuk Alkohol
Munger menilai, kebiasaan menghabiskan uang untuk alkohol bukan hanya boros secara finansial, tetapi juga dapat mengaburkan kemampuan seseorang dalam berpikir jernih dan mengambil keputusan keuangan.
Kebiasaan ini kerap menimbulkan pengeluaran impulsif yang akhirnya menggerus tabungan. Dalam jangka panjang, menahan diri dari konsumsi alkohol bukan hanya menyelamatkan dompet, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.
Tonton: Kronologi Penyuapan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam Proyek dan Jabatan di RSUD Harjono Ponorogo
Membeli Tiket Lotere
Bagi Munger, lotere adalah bentuk “pajak bagi orang miskin.” Ia menjelaskan bahwa peluang menang sangat kecil dan secara matematis selalu merugikan pemain.
Orang yang rutin membeli tiket lotere hanya membuang uang dengan harapan semu. Uang tersebut, katanya, akan jauh lebih bermanfaat jika dialihkan untuk tabungan atau investasi kecil yang memberikan hasil nyata seiring waktu.
Perjudian
Perjudian, menurut Munger, adalah bentuk hiburan paling mahal yang bisa dilakukan seseorang. Ia menekankan bahwa sistem perjudian selalu menguntungkan penyelenggara, bukan pemain.
Selain menimbulkan kerugian finansial, judi juga berpotensi menimbulkan kecanduan dan masalah sosial.
Munger menyarankan agar mencari bentuk hiburan lain yang tidak merusak keuangan maupun ketenangan mental.
Selanjutnya: Nasdaq Has Worst Week Since April Amid AI Rally Jitters, US Yields Slip
Menarik Dibaca: Intip Dunia Kepolisian Korea Lewat 7 Drakor Tentang Polisi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












