Sumber: Investopedia | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, melalui perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway, menunjukkan sikap sangat hati-hati di pasar saham 2025.
Meskipun sebagian besar diam, melansir dari Investopedia, setiap langkah yang ia ambil justru memberikan sinyal penting tentang pandangannya terhadap kondisi pasar saat ini.
Berkshire mencatat rekor cadangan likuid sekitar US$ 340 miliar dalam bentuk kas dan T-Bill. Ini bukan sekadar bertahan; Buffett menyiapkan dana besar agar bisa bergerak agresif ketika ada peluang diskon yang nyata.
Baca Juga: Kasus Korupsi & Penipuan: Wilmar Milik Robert Kuok Dihantam Dua Putusan Berat
Rotasi Portofolio: Kurangi Teknologi, Tambah Bisnis Bernilai Fundamental
Buffett memangkas sebagian besar posisi Apple meskipun itu adalah salah satu saham utamanya. Dia ingin menghindari risiko konsentrasi di saham yang mungkin sudah dihargai terlalu tinggi.
Di saat yang sama, ia menambah atau membeli saham di sektor-sektor siklis yang dianggap menghadapi tantangan jangka pendek, tetapi punya fundamental jangka panjang yang kuat, seperti:
- UnitedHealth Group atau UNH sebagai perusahaan asuransi kesehatan dengan keunggulan kompetitif yang kokoh.
- homebuilders seperti Lennar dan D R Horton.
- Steel atau baja seperti Nucor yang sangat dipengaruhi siklus ekonomi tetapi memiliki potensi jangka panjang.
Taruhan Besar: Aset Nyata dan Cash Generating Business
Salah satu langkah paling mencolok Buffett di 2025 adalah akuisisi OxyChem dari Occidental Petroleum senilai US$ 9,7 miliar.
Akuisisi ini menunjukkan preferensi Buffett terhadap aset nyata yang menghasilkan kas, memiliki skala besar, dan kekuatan pricing.
Dalam kesepakatan ini, Berkshire sudah punya sekitar 28% ekuitas Occidental, termasuk saham preferred dan waran, yang semakin memperkuat posisinya di sektor energi.
Pelajaran untuk Investor Ritel dari Strategi Buffett
- Kesabaran itu investasi
Dengan cadangan kas besar dan sedikit pembelian saham, Buffett mengingatkan pentingnya tidak terburu buru ketika valuasi pasar tinggi.
Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis (24 November 2025)
- Trim pemenang mahal
Meski Apple adalah pemenang besar dalam portofolionya, ia tetap melepas sebagian karena harga bisa jadi sudah terlalu tinggi.
- Cari moat di saham diskon
Karena ia membeli di sektor yang sedang ditekan, strategi Buffett mendorong investor mencari perusahaan berkualitas tinggi yang dihukum sementara oleh pasar.
- Persiapan dana atau dana siap pakai
Menyimpan likuiditas besar memberi fleksibilitas untuk mengeksekusi ketika muncul peluang signifikan di masa depan.
Gerakan terbaru Buffett bukan soal spekulasi besar atau gelembung teknologi. Ini strategi panjang: menahan uang, memilih bisnis fundamental, dan siap bertindak saat momen tepat datang.
Bagi investor ritel, belajar dari pendekatan ini bisa berarti lebih sabar, tidak mudah terbawa hype, dan siap menanamkan modal ketika harga mencerminkan nilai jangka panjang yang sebenarnya.
Selanjutnya: Promo Damri Gajian November, Dapatkan Diskon Tiket Nataru 2025/2026 20%!
Menarik Dibaca: Sambut Liburan dengan Promo Holiyay Bakmi GM Menu Favorit dalam Satu Paket Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













