kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%
SOSOK /

Strategi Investasi George Soros: Kunci Sukses Miliarder Dunia


Jumat, 31 Oktober 2025 / 09:17 WIB
Strategi Investasi George Soros: Kunci Sukses Miliarder Dunia
ILUSTRASI. Strategi Investasi George Soros: Kunci Sukses Miliarder Dunia.

Sumber: Investopedia | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  George Soros dikenal sebagai salah satu investor paling sukses dan berpengaruh di dunia keuangan global.

Namanya melejit setelah berhasil memperoleh keuntungan besar dari pasar valuta asing dan mendirikan Soros Fund Management.

Strateginya yang agresif, analisis tajam terhadap makroekonomi, dan keyakinannya terhadap konsep refleksivitas menjadikannya sosok yang banyak dipelajari oleh investor modern.

Baca Juga: Johannes von Baumbach: Miliarder Muda Pewaris Farmasi Global

Dikutip dari Investopedia, filosofi Soros tidak hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga memahami bagaimana persepsi pasar dapat membentuk realitas ekonomi.

Pandangannya yang berbeda dari kebanyakan investor membuat pendekatannya unik dan sering kali lebih unggul dari strategi konvensional.

Berikut ini strategi utama yang digunakan George Soros dalam berinvestasi. 

Strategi Global Macro

Soros dikenal sebagai pelopor strategi global macro, yaitu pendekatan investasi yang berfokus pada perubahan besar di pasar dunia.

Ia mengambil keputusan berdasarkan analisis makroekonomi, seperti kebijakan moneter, inflasi, hingga pergerakan nilai tukar antarnegara.

Dilansir dari Investopedia, Soros berani menempatkan posisi besar pada pasar yang menurutnya akan mengalami pergeseran signifikan akibat kebijakan ekonomi global.

Teori Refleksivitas

Salah satu kontribusi terbesar Soros terhadap dunia investasi adalah teori refleksivitas. Ia percaya bahwa pasar tidak selalu rasional dan sering kali bergerak berdasarkan persepsi pelaku pasar, bukan fakta objektif.

Menurutnya, ketika banyak investor percaya harga akan naik, tindakan mereka membeli aset justru mendorong kenaikan harga itu sendiri.

Teori ini membantu Soros memahami bagaimana perilaku manusia dapat memperkuat tren pasar, baik saat naik maupun saat jatuh.

Baca Juga: 5 Aturan Investasi Warren Buffett: Kunci Sukses Jangka Panjang

Taruhan Besar dan Keberanian Mengambil Risiko

Soros terkenal karena keberaniannya mengambil posisi besar ketika ia yakin terhadap arah pergerakan pasar. Salah satu contohnya adalah aksinya pada tahun 1992 saat melawan Bank of England dan menghasilkan keuntungan lebih dari satu miliar dolar dalam sehari.

Strategi ini memang berisiko tinggi, tetapi Soros selalu menekankan pentingnya keyakinan yang didukung oleh analisis mendalam serta kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk.

Fokus pada Titik Balik Pasar

Berbeda dengan investor lain yang cenderung mengikuti tren, Soros justru mencari momen perubahan besar di pasar.

Ia memusatkan perhatian pada situasi di mana keseimbangan lama mulai goyah, seperti krisis moneter atau perubahan kebijakan ekonomi besar.

Pendekatan ini memungkinkannya mendeteksi peluang sebelum investor lain menyadarinya.

Disiplin dalam Manajemen Risiko

Meski dikenal sebagai pengambil risiko besar, Soros tetap sangat disiplin dalam mengelola kerugian. Ia menegaskan bahwa investor harus segera keluar dari posisi yang salah tanpa menunggu harapan pasar berbalik arah.

Baginya, melindungi modal jauh lebih penting daripada sekadar mencari keuntungan cepat. Prinsip ini menjadi pelajaran penting bagi siapa pun yang ingin bertahan dalam jangka panjang di dunia investasi.

Tonton: Harga Emas Antam Kembali Bersinar Hari Ini (31 Oktober 2025)

Pelajaran dari Strategi George Soros

  • Jangan anggap pasar selalu rasional. Persepsi investor sering kali menciptakan realitas baru yang tidak selalu sesuai dengan data ekonomi.
  • Berpikir global dan melihat gambaran besar. Perubahan makroekonomi global dapat membuka peluang besar bagi investor yang cermat membaca arah kebijakan.
  • Berani berbeda dari mayoritas. Keberhasilan Soros banyak terjadi karena ia melihat hal yang tidak disadari orang lain.
  • Kendalikan risiko lebih dulu. Keuntungan besar tidak akan berarti tanpa kemampuan mengendalikan kerugian.
  • Belajar dari kesalahan dan kegagalan. Soros tidak selalu menang, tetapi setiap kegagalan dijadikannya bahan evaluasi untuk strategi berikutnya.

George Soros membuktikan bahwa keberhasilan investasi tidak hanya bergantung pada data dan angka, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap perilaku manusia dan dinamika ekonomi global.

Strateginya yang berani, teorinya yang inovatif, serta kedisiplinannya dalam mengelola risiko menjadi warisan berharga bagi dunia keuangan modern.

Selanjutnya: Jadwal La Liga Matchday 11 Pekan Ini: Real Madrid dan Barcelona Main Dini Hari WIB

Menarik Dibaca: Jadwal Hylo Open 2025, Lima Wakil Indonesia Berjuang Rebut Tiket Semifinal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×