kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%
SOSOK /

Strategi Investasi Buffett & Gates: Kebiasaan Sukses yang Bisa Anda Tiru


Selasa, 14 Oktober 2025 / 13:58 WIB
Strategi Investasi Buffett & Gates: Kebiasaan Sukses yang Bisa Anda Tiru
ILUSTRASI. Strategi Investasi Buffett & Gates: Kebiasaan Sukses yang Bisa Anda Tiru. REUTERS/Shannon Stapleton

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Warren Buffett dan Bill Gates dikenal sebagai dua tokoh paling sukses di dunia bisnis modern.

Keduanya pernah berbagi panggung dalam sebuah kuliah di Universitas Washington pada tahun 1998, di mana mereka menekankan pentingnya membentuk kebiasaan baik sejak dini sebagai fondasi keberhasilan.

Menurut laporan tahunan Berkshire Hathaway tahun 2024 yang dikutip dari Yahoo Finance, perusahaan milik Buffett berhasil mencatatkan pertumbuhan tahunan majemuk sebesar 19,9 persen selama enam dekade.

Baca Juga: Begini Strategi Bank BPD DIY Hindari Peningkatan Kredit Macet KPR

Angka tersebut hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan indeks S&P 500 yang mencatatkan rata-rata 10,4 persen per tahun.

Sementara itu, Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975 bersama rekan-rekannya dengan keyakinan bahwa kemajuan teknologi chip akan membuat setiap orang memiliki komputer pribadi di rumah.

Kini, visi itu telah menjadi kenyataan bahkan melampauinya, dengan komputer yang dapat dibawa ke mana saja melalui ponsel pintar.

Warren Buffett: Bangun Kebiasaan Baik dari Orang yang Dikagumi

Dalam kuliahnya, Buffett menegaskan bahwa kecerdasan intelektual bukanlah faktor utama dalam meraih kesuksesan.

Ia menyampaikan, setiap orang sebenarnya memiliki cukup kemampuan untuk mencapai apa yang telah ia capai, asalkan mampu berpikir rasional dan membentuk kebiasaan yang benar.

Buffett menggambarkan kecerdasan dan bakat sebagai tenaga mesin, sementara kebiasaan dan rasionalitas menentukan seberapa efisien tenaga itu digunakan.

Menurutnya, banyak orang memiliki potensi besar namun gagal memanfaatkannya karena kurangnya pengendalian diri dan kebiasaan yang buruk.

Ia menyarankan mahasiswa untuk mengamati orang-orang di sekitar mereka, memilih satu orang yang paling dikagumi, lalu mencatat kualitas yang membuat orang tersebut pantas dihormati.

Sebaliknya, tuliskan pula sifat yang membuat seseorang tidak disukai, dan hindari meniru perilaku tersebut. Dengan begitu, seseorang dapat membangun kebiasaan positif yang memperkuat karakter dan meningkatkan hasil kerja.

Buffett menegaskan, “Lihatlah kebiasaan yang Anda kagumi pada orang lain, lalu jadikan kebiasaan itu milik Anda sendiri.” Prinsip sederhana ini menjadi dasar bagi banyak investor yang berupaya meniru gaya investasinya.

Selain itu, Buffett kerap memberikan nasihat agar masyarakat mulai berinvestasi sejak dini melalui reksa dana indeks berbiaya rendah seperti S&P 500.

Ia meyakini bahwa investasi jangka panjang yang konsisten jauh lebih menguntungkan dibandingkan spekulasi jangka pendek.

Tonton: Prabowo Siap Kirim 20.000 Pasukan Perdamaian ke Gaza

Bill Gates: Fokus Luar Biasa adalah Kunci Keberhasilan

Saat Buffett menyerahkan giliran bicara, Bill Gates menegaskan pandangan serupa. Ia mengatakan bahwa keberhasilan Microsoft tidak terlepas dari kebiasaan baik dan fokus luar biasa yang dibangun sejak awal.

Gates mengingat kembali bagaimana ia dan rekan-rekannya pada tahun 1975 bertekad untuk menciptakan alat yang dapat mengubah dunia di era informasi.

Menurut Gates, kesuksesan Microsoft berawal dari kebiasaan bekerja fokus dan konsisten terhadap visi. Ia mengungkapkan bahwa kebiasaan itu sulit diubah, tetapi justru menjadi kekuatan utama yang mengantarkan mereka pada pencapaian besar.

Dalam pidatonya di tahun 1998, ia bahkan memprediksi bahwa visi awal tentang komputer di setiap meja dan rumah akan segera terwujud, dan kini hal itu telah menjadi kenyataan.

Kebiasaan baik tidak hanya mengantarkan Gates menjadi tokoh revolusioner di dunia teknologi, tetapi juga menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia selama bertahun-tahun.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Yahoo Finance, meski kini posisinya turun ke peringkat 15 orang terkaya global, gaya hidup investasinya tetap menarik perhatian.

Strategi Investasi Bill Gates

Gates dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam mengelola kekayaan. Ia memiliki portofolio besar di bidang properti, dengan aset bernilai tinggi di Seattle, Florida, serta sebuah pulau di pesisir Belize.

Selain properti, Gates juga memiliki ketertarikan besar terhadap seni.

Ia diketahui memiliki koleksi karya seni mahal, di antaranya lukisan Lost on The Grand Banks karya Winslow Homer senilai 36 juta dolar, Polo Crowd karya George Bellow senilai 28 juta dolar, serta Room of Flowers karya Frederick Childe Hassam yang dibeli seharga 20 juta dolar.

Meskipun investasi dalam seni rupa bernilai tinggi tidak terjangkau bagi kebanyakan orang, prinsip Gates tetap relevan: menanamkan dana pada aset berharga yang memiliki nilai jangka panjang.

Dengan kata lain, fokus dan konsistensi dalam berinvestasi adalah kebiasaan baik yang dapat ditiru siapa pun.

Selanjutnya: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Imbau Masyarakat Bijak Menggunakan BBM Subsidi

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Baby & Kids Fair 1-15 Oktober 2025, Pokana-Zwitsal Diskon hingga 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×