Sumber: Fox Sports | Editor: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak profil Ricky Hatton yang tutup usia di 46 tahun. Kabar duka menyelimuti dunia tinju dan negara Inggris. Ricky Hatton, mantan juara dunia dua divisi, meninggal dunia dalam usia 46 tahun.
Pada gelaran Derby Manchester antara Manchester City dan Manchester United, Etihad Stadium menjadi saksi penghormatan emosional bagi Hatton.
Pria dikenal dengan julukan "The Hitman" mendapatkan tepuk tangan dan stadion dipenuhi keheningan penuh rasa hormat, dengan semua pemain mengenakan pita hitam.
Sementara layar besar menampilkan wajah Hatton sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasanya dalam olahraga dan cinta besarnya kepada klub yang selalu ia dukung.
Baca Juga: Mengenal TKO pada Tinju, Penyebab, dan Perbedaan dengan Kemenangan Lainnya
Lalu, seperti apa profil dari Ricky Hatton? Intip informasi menarik perjalanan hidup dari petinju asal Inggris, dirangkum dari laman Fox Sports.
Profil Ricky Hatton
1. Awal Karier
Ricky Hatton lahir pada 6 Oktober 1978 di Stockport, Inggris. Sejak kecil ia sudah tertarik pada tinju dan mulai menekuninya di gym keluarga.
Gaya bertarungnya yang agresif, penuh semangat, dan mendekat lawan membuatnya cepat dikenal di kalangan petinju amatir.
Pada 1997, Hatton menjalani debut profesionalnya di Manchester, mengalahkan Colin McAuley dengan kemenangan knockout di ronde pertama. Sejak saat itu, kariernya langsung melesat karena ia dianggap sebagai bintang muda Inggris dengan masa depan cerah.
Baca Juga: Daftar Rekomendasi Film Tentang Pertarungan Tinju Ekstrem dan Terbaik
2. Perkembangan Karier
Sepanjang akhir 1990-an hingga awal 2000-an, Hatton terus meraih kemenangan beruntun. Popularitasnya semakin meningkat berkat gaya bertarung yang menghibur dan keberanian menghadapi lawan tangguh.
Puncaknya terjadi pada Juni 2005 ketika ia mengalahkan Kostya Tszyu, salah satu petinju terbaik dunia saat itu, untuk merebut gelar juara dunia IBF kelas welter ringan.
Kemenangan tersebut dianggap sebagai salah satu momen terbesar dalam sejarah tinju Inggris dan menempatkan Hatton sebagai salah satu petinju papan atas dunia.
Baca Juga: Manny Pacquiao Gagal Raih Sabuk Welterweight, Duel Lawan Mario Barrios Berakhir Draw
3. Gelar dan Prestasi
Ricky Hatton dikenal sebagai juara dunia di dua kelas berbeda. Ia pernah memegang gelar WBA, IBF, IBO, dan The Ring Magazine di kelas welter ringan, serta gelar WBA di kelas welter.
Sepanjang kariernya, Hatton mencatat rekor profesional 48 pertandingan dengan 45 kemenangan (32 di antaranya dengan KO) dan hanya 3 kali kalah.
Dua kekalahan terkenalnya adalah saat melawan Floyd Mayweather Jr. (2007) dan Manny Pacquiao (2009), yang keduanya merupakan legenda tinju dunia. Meski begitu, Hatton tetap dihormati karena semangat juangnya dan dedikasi kepada penggemar.
Baca Juga: Manny Pacquiao Comeback! Si Legenda Tinju Siap Rebut Sabuk Juara WBC
4. Pasca Pensiun
Setelah pensiun, Hatton menghadapi masa sulit, termasuk masalah kesehatan mental, depresi, dan penyalahgunaan alkohol. Namun, ia berhasil bangkit dan menemukan jalan baru sebagai pelatih serta promotor tinju di bawah bendera Hatton Promotions.
Ia melatih banyak petinju muda Inggris dan terus berkontribusi dalam perkembangan olahraga tinju di negaranya. Ricky Hatton juga aktif sebagai komentator dan sesekali tampil dalam acara hiburan serta kegiatan amal.
Kini, ia dikenal bukan hanya sebagai mantan juara dunia, tetapi juga sosok inspiratif yang berani terbuka tentang perjuangan pribadinya setelah meninggalkan ring tinju.
Demikian informasi terkait profil Ricky Hatton yang wafat meninggalkan prestasi sebagai petinju dunia.
Tonton: Gemar Olahraga Malam? Ini Jenis Olahraga Malam yang Aman dan yang Harus Dihindari
Selanjutnya: Tanggal 16 September Memperingati Hari Apa? Ada Hari Perlindungan Lapisan Ozon
Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Demokrasi Internasional 2025, Bisa Untuk Caption dan Status Sosmed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News