Sumber: Investing,Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Thomas “Tom” Secunda adalah salah satu dari empat pendiri Bloomberg L.P. Mari intip kisah hidup dan perjalanan kariernya yang cukup jarang disorot publik.
Dirinya dikenal sebagai arsitek teknis di balik Bloomberg Terminal, produk inti perusahaan yang mengintegrasikan data pasar real-time, analitik, dan layanan komunikasi untuk profesional keuangan.
Hingga kini, sebagai Vice Chairman dan mantan Global Head divisi produk keuangan, dia membantu menjadikan Bloomberg sebagai penyedia layanan data dan analitik finansial terbesar di dunia.
Profil Tom Secunda
Tom Secunda lahir di New York pada tahun 1954. Saat dewasa, dirinya menempuh pendidikan di bidang matematika.
Menurut catatan Bloomberg, ia memulai karier sebagai programmer kemudian beralih ke dunia finansial. Secunda pernah bekerja sebagai fixed-income trader di Morgan Stanley dan sebagai peneliti sistem (systems researcher) di Salomon Brothers. Di sana, ia menjadi rekan kerja dari salah satu rekan pendirinya di masa depan, Michael Bloomberg.
Kombinasi keahlian matematika, pemrograman, dan pengalaman pasar obligasi memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan data dan analitik di dunia keuangan.
Baca Juga: Bos Vingroup, Pham Nhat Vuong, Tembus 100 Besar Orang Terkaya di Dunia
Merintis Bloomberg
Pada awal 1980-an, setelah Michael Bloomberg keluar dari Salomon Brothers, bersama tiga rekannya, yakni Secunda, Duncan MacMillan dan Charles Zegar, mereka mendirikan sebuah perusahaan bernama Innovative Market Systems (IMS).
IMS adalah awal dari segalanya. Pada 1986-1987, perusahaan tersebut berubah nama menjadi Bloomberg L.P.
Keempatnya memiliki visi yang sejalan dalam menjalankan Bloomberg L.P., yakni menggabungkan pengolahan data pasar secara real-time, kalkulasi keuangan, dan analitik ke dalam satu platform terpadu yang bisa digunakan oleh institusi keuangan. Konsep tersebut saat itu belum tersedia secara komprehensif.
Produk pertama mereka, “Market Master”, diluncurkan pada tahun 1982. Produk ini yang menjadi cikal bakal Bloomberg Terminal.
Baca Juga: Mengintip Kerajaan Bisnis Cristiano Ronaldo, Sang Atlet Terkaya di Dunia
Titik Balik Kesuksesan Bloomberg
Momen besar datang ketika Merrill Lynch menjadi pelanggan utama pertama dan sekaligus investor awal. Momen ini tidak hanya memberi modal operasional, tetapi juga mengukuhkan legitimasi produk di mata Wall Street.
Dengan dukungan klien besar ini, Market Master berkembang menjadi Bloomberg Terminal, sebuah perangkat yang menggabungkan data pasar, analitik, kalkulasi risiko, serta sistem komunikasi dalam satu antarmuka yang terintegrasi.
Bloomberg Terminal dengan cepat mengubah cara industri keuangan bekerja. Layanan ini muncul di waktu yang tepat, yaitu pada masa ketika informasi pasar sulit diakses.
Kemampuan Secunda dkk menyediakan data real-time yang akurat menjadikan Bloomberg berbeda dari model bisnis lainnya. Secunda memimpin pengembangan teknis dan memastikan setiap pembaruan produk selaras dengan kebutuhan pasar.
Di bawah kepemimpinannya, unit pengembangan produk Bloomberg meningkatkan kemampuan terminal dengan analitik obligasi yang lebih dalam.
Pertumbuhan penggunaan terminal membuat model bisnis Bloomberg semakin stabil dan dapat diprediksi. Secunda terus mendorong perusahaan untuk terus memperbarui sistem teknisnya agar mampu bersaing di tengah meningkatnya kompleksitas pasar global.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya Dunia Akhir November 2025: Para Pendiri Google Meroket
Peran Strategis Tom Secunda di Tubuh Bloomberg
Secunda kemudian menjabat sebagai Vice Chairman dan memimpin divisi Financial Products and Services. Peran ini memungkinkannya mengarahkan evolusi teknis perusahaan.
Secunda fokus pada inovasi berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kualitas data, memperluas cakupan analitik, dan mengembangkan fitur baru yang mempermudah para profesional dalam membuat keputusan keuangan penting.
Institutional Investor menobatkan Thomas Secunda sebagai “Top Financial-Technology Professional in The World” selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2012, 2013, dan 2014.
Sekarang, Bloomberg L.P. telah berkembang jauh melampaui terminal saja. Layanan telah didiversifikasi ke solusi enterprise, sistem perdagangan dan manajemen portofolio, media informasi, serta layanan data global.
Kontribusi Secunda menjadikannya figur kunci dalam evolusi sebuah perusahaan yang mempengaruhi cara industri keuangan beroperasi.
Baca Juga: Kasus Korupsi & Penipuan: Wilmar Milik Robert Kuok Dihantam Dua Putusan Berat
Selanjutnya: OJK Beberkan Ada Dua Perusahaan Minta Izin Masuk jadi Bursa Kripto
Menarik Dibaca: Naik Lagi, Simak Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 2 Desember 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













