Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Mengenal sosok Andry Hakim yang kini menjadi pemilih 5% saham CBRE. Investor muda, Andry Hakim tercatat memborong saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE).
Andry merupakan influencer saham dengan jumlah pengikut di Instagram sebanyak 365.000 followers.
Laporan Kontan.co.id ungkap, Pihak CBRE dalam keterbukaan informasi memaparkan bahwa Andry Hakim yang kini menjadi pemilih 5% saham perusahaan tersebut.
Baca Juga: Begini Pergerakan Saham AYLS, TRUE, dan PGLI Setelah Suspensi Dicabut Bursa
Ppada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Oktober 2025, Andry menjadi pemegang saham dengan 226,9 juta saham.
Artinya, kepemilikan saham Andry menjadi 5% pasca dirinya menambah kepemilikan saham pada 10 Oktober 2025. Saat itu, Andry membeli sebanyak 109,9 juta saham setara dengan 2,43% saham CBRE.
Lalu, seperti apa profil dari Andry Hakim? Intip jejak karier hingga menjadi investor saat ini.
Baca Juga: Andry Hakim Borong Saham Cakra Buana (CBRE), Kini Kuasai 5% Saham
Profil Andry Hakim
Andry Hakim merupakan seorang pengusaha dan investor asal Indonesia yang memiliki pengalaman panjang di berbagai sektor, mulai dari perbankan, pertambangan, properti, hingga teknologi digital dan pasar modal.
Mengutip dari profil LinkedIn, Andry menyelesaikan pendidikan Associate Degree di Diablo Valley College (2006–2008), kemudian memperoleh Bachelor of Science in Business Administration and Entrepreneurship dari University of San Francisco (2008–2010).
Selain itu, Andry juga menempuh Master of Science in Business Marketing and Operations Management dari Golden Gate University (2010–2011).
Ia juga sempat menempuh studi Film Directing and Editing di San Francisco School of Digital Filmmaking (2011).
Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Menepis Isu Keterkaitan Happy Hapsoro dengan CBRE
Awal Karier
Karier profesionalnya dimulai pada tahun 2007 sebagai Inventory Management Intern di Asean Motor International, sebelum kemudian naik menjadi Marketing Manager di perusahaan yang sama pada tahun 2011.
Tahun berikutnya, Andry beralih ke sektor perkebunan sebagai Project Manager di PT Landak Subur Plantation, perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Barat.
Pada tahun 2012, ia mendirikan Hakimson, sebuah investment holding company yang menjadi cikal bakal berbagai bisnisnya.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) Tepis Isu Rencana Sinergi dengan Cakra Buana Resources Energi (CBRE)
Di tahun-tahun berikutnya, Andry juga terlibat di sektor pertambangan dan komoditas sebagai Vice President Alterco (2013–2020) serta Vice President Alter Abadi Group (2014–2020), perusahaan tambang kaolin terbesar di Indonesia yang berlokasi di Pulau Belitung.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai Co-Owner Bank Harda Internasional dari tahun 1992 hingga 2020, sebelum bank tersebut diakuisisi oleh konglomerat Chairul Tanjung.
Di sektor properti perhotelan, Andry berperan sebagai Project Manager di Mercure Hotels Belitung dan Maxone Hotel Batam (2016–2019), keduanya bekerja sama dengan grup internasional seperti Accor dan Milestone Pacific Group.
Baca Juga: MacKenzie Scott Kurangi Kepemilikan Saham di Amazon hingga 42%
Dalam beberapa tahun terakhir, Andry memperluas kiprahnya ke sektor finansial dan teknologi digital.
Ia menjabat sebagai Founder & CEO Coinwise (sejak 2024), media berita yang berfokus pada cryptocurrency, dan Chief Investment Officer Stockwise (sejak 2022), platform edukasi dan komunitas pasar saham Indonesia.
Pada Januari 2025, ia juga mulai menjabat sebagai Chief Investment Officer di Venturewise, konsultan IPO di pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Naik Signifikan, Saham MORA dan ASPI Disuspensi Bursa
Perjalanan Investasi
Sebelumnya, Andry memegang saham CBRE sebanyak 117 juta saham setara dengan 2,57% saham. Pasca transaksi ini berlangsung, Andry kini masuk dalam jajaran pemegang saham yang namanya berdiri sendiri.
Pihak CBRE menambahkan bahwa transaksi Andry dilakukan di harga Rp 750 per saham. Sehingga total dana yang harus dikeluarkan Andry sebanyak Rp 82,42 miliar.
Harga beli Andry jauh lebih rendah 42% dari harga di pasar sekunder. Di mana pada Selasa (14/10) saham CBRE ditutup di Rp 1.065 per saham, anjlok 14,8% dari hari sebelumnya.
Kini, Andry menjadi pemegang saham sebesar 226,9 juta saham. Artinya, kepemilikan saham Andry menjadi 5% pasca dirinya menambah kepemilikan saham pada 10 Oktober 2025.
Demikian informasi menarik terkait sosok Andry Hakim yang kini menjadi pemilih 5% saham CBRE.
Tonton: Melongok Kawasan Industri di Cikande Yang Terpapar Radioaktif
Selanjutnya: Promo Indomaret-Alfamart Kebutuhan Dapur 15 Oktober 2025, Saus Bulgogi Rp 15.300
Menarik Dibaca: Promo Indomaret-Alfamart Kebutuhan Dapur 15 Oktober 2025, Saus Bulgogi Rp 15.300
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News