Sumber: Moneycontrol | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - CEO Nvidia, Jensen Huang, dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi.
Namun, di balik kesuksesan besarnya, ia justru mendapatkan nasihat karier terbaik bukan dari rekan bisnis atau mentor industri, melainkan dari seorang tukang kebun tua di Kyoto, Jepang.
Kisah sederhana ini kemudian menjadi filosofi hidup yang ia pegang teguh hingga kini.
Baca Juga: Ki Anom Suroto Wafat Usia 77 Tahun, Simak Profil Singkat Sang Dalang Kondang Ini
Awal Kisah di Kyoto
Dikutip dari laman Moneycontrol, pengalaman itu bermula ketika Huang berkunjung ke sebuah kuil di Kyoto bersama keluarganya.
Di sana, ia melihat seorang tukang kebun yang tengah merawat lumut dengan sangat telaten menggunakan pinset bambu, di bawah terik matahari.
Ketika Huang bertanya bagaimana pria tua itu bisa mengelola taman seluas itu sendirian, sang tukang hanya menjawab dengan tenang, “Saya punya banyak waktu.”
Kalimat singkat tersebut menjadi titik balik dalam cara Huang memandang waktu dan pekerjaan.
Filosofi “Focus on Now”
Sejak saat itu, Huang mulai menerapkan filosofi sederhana: fokus pada saat ini. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terpaku pada ambisi untuk melakukan banyak hal sekaligus, melainkan berusaha melakukan satu hal dengan sebaik mungkin.
Menurutnya, keberhasilan besar lahir dari upaya kecil yang dilakukan secara konsisten setiap hari. Ia bahkan mengaku tidak memakai jam tangan karena ingin benar-benar hidup di momen sekarang, bukan terburu-buru mengejar masa depan yang belum pasti.
Cara Huang Menerapkan Prinsip Ini di Nvidia
Masih bersumber dari Moneycontrol, Huang juga menuturkan bahwa di Nvidia, ia tidak menyusun rencana jangka panjang secara kaku.
Bagi dirinya, rencana terbaik adalah apa yang sedang dikerjakan hari ini. Pendekatan ini membantunya menjaga fokus dan mendorong inovasi tanpa tekanan berlebihan.
Filosofi itu sejalan dengan nilai kesabaran dan ketekunan yang ia pelajari dari sang tukang kebun di Kyoto.
Tonton: Purbaya Bakal Sikat Habis Impor Ilegal Balpres guna Bangkitkan Industri Tekstil Lokal
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Dari kisah tersebut, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik siapa pun dalam dunia kerja:
- Fokus pada apa yang bisa dikendalikan hari ini. Setiap tindakan kecil yang dilakukan dengan penuh perhatian akan membawa hasil besar di masa depan.
- Nikmati proses, bukan hanya hasil. Seperti merawat taman, setiap langkah dalam perjalanan karier adalah bagian dari keindahan itu sendiri.
- Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Jangan terburu-buru mencapai banyak hal, tapi pastikan setiap langkah bernilai.
Kisah Jensen Huang menunjukkan bahwa kebijaksanaan tidak selalu datang dari ruang rapat atau buku manajemen, melainkan bisa muncul dari percakapan sederhana yang membuka cara pandang baru.
Fokus pada saat ini, itulah kunci yang ia pelajari dari taman sunyi di Kyoto dan terus ia bawa hingga ke puncak dunia teknologi.
Selanjutnya: EXCL Kaji Teknologi Satelit ke Ponsel, Soroti Tantangan Teknis dan Skema Investasi
Menarik Dibaca: 8 Rahasia Desainer Membuat Kamar Tidur Kecil Terasa Mewah dan Lapang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













