kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%
SOSOK /

Gemini 3.0 Wujudkan Impian AI Google Larry Page 25 Tahun Lalu


Minggu, 21 Desember 2025 / 13:00 WIB
Gemini 3.0 Wujudkan Impian AI Google Larry Page 25 Tahun Lalu
ILUSTRASI. Gemini 3.0 Wujudkan Impian AI Google Larry Page 25 Tahun Lalu. (Dok./REUTERS)

Sumber: Times of India | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Google kembali menjadi sorotan setelah meluncurkan model kecerdasan buatan terbarunya, Gemini 3.0 dan Nano Banana Pro.

Peluncuran ini menegaskan arah Google yang semakin menempatkan AI sebagai inti dari produk dan layanan utamanya, termasuk mesin pencari.

Menariknya, strategi tersebut ternyata sudah diproyeksikan sejak awal berdirinya perusahaan.

Sebuah rekaman arsip dari tahun 2000 yang menampilkan pendiri Google Larry Page kembali beredar. Dalam video tersebut, Page memaparkan visinya tentang masa depan mesin pencari, hanya dua tahun setelah Google didirikan.

Baca Juga: Strategi Oracle di TikTok AS: Ellison Kembali ke Peringkat Atas Miliarder

Pernyataan itu kini dinilai sejalan dengan perkembangan AI generatif yang menjadi fondasi teknologi Google saat ini.

Visi mesin pencari yang memahami pengguna

Dalam rekaman tersebut, Larry Page menjelaskan konsep yang ia sebut sebagai ultimate search engine. Menurutnya, mesin pencari ideal adalah sistem yang mampu memahami seluruh isi web sekaligus memahami apa yang diinginkan pengguna secara spesifik.

Dengan kemampuan tersebut, mesin pencari dapat memberikan jawaban yang tepat, bukan sekadar daftar tautan.

Page menyebut kemampuan tersebut sebagai bentuk kecerdasan buatan, karena sistem dapat menjawab hampir semua pertanyaan dengan memanfaatkan informasi yang tersedia di internet. Konsep ini disampaikan jauh sebelum AI generatif dikenal luas di industri teknologi.

Pandangan tersebut kini tercermin dalam cara kerja AI modern, yang mampu menyintesis informasi dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam bentuk jawaban kontekstual.

Menurut laporan yang dilansir dari Times of India, definisi Larry Page tentang mesin pencari ideal 25 tahun lalu secara akurat menggambarkan kapabilitas AI generatif saat ini.

Perubahan pendekatan pencarian Google

Selama lebih dari dua dekade, Google mengalami transformasi besar dalam pendekatan pencarian.

Dari awalnya menampilkan daftar hasil berbasis kata kunci, Google kini bergerak menuju penyediaan jawaban langsung, ringkasan, dan respons berbasis konteks melalui AI.

Integrasi model Gemini ke dalam layanan Search memperkuat perubahan tersebut. Gemini dirancang untuk memahami bahasa alami dan maksud pengguna, sehingga hasil pencarian menjadi lebih relevan dan informatif.

Pendekatan ini menandai pergeseran Google dari sekadar mesin pencari menjadi platform informasi berbasis AI.

Tonton: Putin : Sekjen NATO Enggak Paham Strategi

Kesadaran keterbatasan sejak awal

Dalam rekaman tahun 2000 itu, Larry Page juga mengakui bahwa Google saat itu masih jauh dari mewujudkan AI sejati.

Ia menyebut perusahaan hanya bisa mendekati tujuan tersebut secara bertahap dengan memanfaatkan data dan daya komputasi yang tersedia.

Page menjelaskan bahwa Google telah memiliki indeks data yang sangat besar, ribuan komputer, serta kapasitas penyimpanan masif.

Kombinasi sumber daya tersebut, menurutnya, menjadi dasar bagi pengembangan AI dalam jangka panjang.

Implikasi bagi bisnis dan investor

Bagi industri dan investor, kisah ini menunjukkan pentingnya visi jangka panjang dalam pengembangan teknologi.

Prediksi Larry Page yang disampaikan seperempat abad lalu kini menjadi realitas, seiring AI menjadi pilar utama strategi Google.

Menurut laporan Times of India, peluncuran Gemini 3.0 menegaskan bahwa Google kini berada pada fase implementasi dari visi awal tersebut.

AI tidak lagi sekadar eksperimen, melainkan fondasi utama yang membentuk arah bisnis dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

Selanjutnya: Daftar Kode Redeem Ayakashi Rise: AFK Demon Hunt Aktif Desember 2025 dan Cara Klaim

Menarik Dibaca: Dana Transaksi Tidak Sesuai? Ini Cara Mudah Atur Selisih Pencairan Dana Merchant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU

×