Sumber: The New York Times | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Selama hampir satu dekade, pasangan Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan dikenal melalui kiprah filantropinya yang ambisius lewat Chan Zuckerberg Initiative (CZI).
Didirikan pada tahun 2015, organisasi ini semula bertujuan memperbaiki sistem pendidikan, kebijakan publik, hingga menyembuhkan seluruh penyakit. Namun kini, arah gerak CZI mengalami perubahan besar.
Mengutip laporan dari The New York Times, CZI resmi melakukan restrukturisasi besar-besaran untuk memperkuat fokusnya pada bidang sains dan kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Profil Anthony Tan: CEO Grab yang Sukses Mereformasi Transportasi Asia Tenggara
Langkah ini menandai pergeseran misi dari upaya sosial yang luas menjadi investasi jangka panjang di bidang penelitian ilmiah.
Fokus Baru: Sains dan Kecerdasan Buatan
Dalam pengumuman terbarunya, CZI menegaskan akan memusatkan kegiatan pada riset sains dan pengembangan AI. Program ini akan dijalankan melalui jaringan pusat penelitian bernama Biohub, yang kini menjadi jantung dari aktivitas ilmiah organisasi tersebut.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, CZI juga mengakuisisi tim dari perusahaan rintisan AI Evolutionary Scale, dan menunjuk Alex Rives, mantan kepala ilmuwan perusahaan tersebut, sebagai Kepala Sains yang baru.
Meskipun nilai akuisisinya tidak diungkap, langkah ini memperlihatkan keseriusan CZI dalam memperkuat kapasitas risetnya di bidang AI dan bioteknologi.
Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa fokus baru ini dirancang agar memiliki dampak yang berkelanjutan. “Kami ingin berinvestasi pada sesuatu yang tidak mudah hilang dalam beberapa tahun,” ujarnya dalam wawancara di kantor Biohub, Redwood City, California.
Ia percaya perpaduan antara sains dan kecerdasan buatan dapat memberi manfaat besar bagi generasi mendatang.
Langkah Mundur dari Isu Sosial dan Politik
Perubahan arah ini juga menandai berakhirnya hubungan erat CZI dengan isu-isu sosial dan politik. Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi ini mulai mengurangi dukungannya terhadap program sosial dan pendidikan.
Beberapa inisiatif yang dulu menjadi ciri khasnya kini dihentikan. Setelah pergantian pemerintahan Amerika Serikat, CZI mengakhiri perekrutan berbasis keragaman dan melakukan restrukturisasi internal.
Sekolah yang didirikan oleh Priscilla Chan untuk anak-anak berpenghasilan rendah pun ditutup akibat kekurangan dana, sementara bantuan untuk organisasi perumahan lokal dihentikan hampir sepenuhnya.
Meski begitu, CZI menegaskan bahwa dukungan untuk sektor lain seperti pendidikan dan perumahan tidak akan dihapus sepenuhnya, hanya disesuaikan skalanya agar tetap selaras dengan arah baru lembaga.
Meningkatkan Daya Komputasi untuk Riset Sains
Dalam acara di Biohub, Zuckerberg dan Chan mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan kapasitas komputasi organisasi hingga 10 kali lipat pada tahun 2028.
Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penelitian biologi berbasis AI, termasuk proyek pemetaan sel virtual, pengembangan model bahasa besar yang mampu melakukan penalaran biologis, serta analisis urutan genetik untuk mendeteksi penyakit.
Tonton: Bocah Ajaib Manchester United James Overy Masuk Skuad Timnas Australia
Para ilmuwan di Biohub berharap kecerdasan buatan dapat memungkinkan eksperimen virtual dilakukan dalam skala besar dan waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan uji laboratorium konvensional.
Perubahan besar ini juga diikuti dengan pergantian kepemimpinan. Steve Quake, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sains CZI, resmi mundur pada September lalu dan digantikan oleh Alex Rives.
Langkah Filantropi yang Lebih Terarah
Priscilla Chan, yang juga seorang dokter anak, menyatakan bahwa investasi di bidang sains memberikan hasil terbaik dibandingkan sektor lain.
Menurutnya, setiap dana yang digelontorkan untuk penelitian ilmiah membawa dampak nyata bagi kemajuan umat manusia.
Dalam satu dekade terakhir, CZI telah menyalurkan lebih dari US$7 miliar dalam bentuk hibah. Zuckerberg dan Chan juga berkomitmen untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya, yang diperkirakan mencapai US$256 miliar, melalui lembaga tersebut.
Fokus baru ini sejalan dengan arah perusahaan Meta yang kini juga berinvestasi besar dalam pengembangan AI, dengan anggaran mencapai US$70 miliar pada tahun 2025.
Baik di dunia bisnis maupun filantropi, Zuckerberg tampaknya semakin menempatkan kecerdasan buatan sebagai fondasi utama untuk masa depan.
Selanjutnya: Ini dia Planet yang Muncul di Atas Langit Selama November 2025 dan Kapan Bisa Melihat
Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Kubis?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













