kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%
SOSOK /

Buffett Lebih Kaya dari Munger? Ini 3 Rahasia Investasinya!


Senin, 20 Oktober 2025 / 13:15 WIB
Buffett Lebih Kaya dari Munger? Ini 3 Rahasia Investasinya!
ILUSTRASI. Buffett Lebih Kaya dari Munger? Ini 3 Rahasia Investasinya!

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Warren Buffett dan Charlie Munger dikenal sebagai pasangan investor paling legendaris dalam sejarah dunia keuangan. Keduanya memimpin Berkshire Hathaway selama puluhan tahun dan membangun reputasi sebagai ikon investasi bernilai.

Namun, di balik kesuksesan bersama itu, ada satu fakta menarik yang sempat membuat publik penasaran: mengapa Warren Buffett jauh lebih kaya daripada Charlie Munger?

Dalam sebuah pertemuan tahunan Daily Journal pada 2019, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Munger pernah mendapat pertanyaan yang membuat hadirin tertawa.

Baca Juga: Merdeka Gold Resources (EMAS) Tuntaskan Fasilitas Ore Preparation Plant

Seorang peserta bertanya, “Mengapa Warren jauh lebih kaya dari Anda, padahal kalian sudah bekerja sama begitu lama?” Saat itu, kekayaan Buffett diperkirakan mencapai US$82,5 miliar, sementara Munger memiliki sekitar 1,6 miliar dolar.

Dengan gaya humornya yang khas, Munger menjawab, “Ia mulai lebih awal, mungkin sedikit lebih pintar, dan bekerja lebih keras. Tidak banyak alasannya.” Ia bahkan menambahkan candaan, “Mengapa Albert Einstein lebih miskin daripada saya?”

1. Buffett Memulai Lebih Awal

Pelajaran pertama dari Munger adalah pentingnya memulai lebih dini. Buffett membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun, memberi dirinya puluhan tahun tambahan untuk memanfaatkan kekuatan bunga majemuk. Prinsip ini menjadi kunci utama dalam membangun kekayaannya.

Investasi yang dimulai sejak muda memungkinkan hasilnya berlipat ganda seiring waktu. Buffett kerap menekankan bahwa efek bunga majemuk baru terasa setelah bertahun-tahun berada di pasar. Semakin panjang waktu yang dimiliki seorang investor, semakin besar pula pertumbuhan asetnya.

Munger bahkan pernah mengatakan bahwa mencapai US$100.000 pertama dalam investasi adalah titik paling sulit, tetapi setelah itu, kekayaan akan berkembang dengan sendirinya.

2. Ia Bekerja Lebih Keras dan Lebih Fokus

Selain memulai lebih awal, Buffett dikenal memiliki etos kerja luar biasa. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca laporan keuangan, menganalisis perusahaan, dan memahami bisnis secara mendalam.

Seperti disampaikan Munger yang dikutip oleh Yahoo Finance, Buffett bukan hanya cerdas, tetapi juga tekun dan sangat fokus.

Ia memperlakukan investasi seperti seni, bukan sekadar pekerjaan. Kombinasi disiplin dan konsistensi ini membuat kekayaannya terus bertumbuh jauh melampaui kebanyakan investor lain.

Bagi Munger, kerja keras Buffett menjadi bukti bahwa kesuksesan finansial tidak lahir dari keberuntungan semata, tetapi dari dedikasi yang dijaga bertahun-tahun.

Tonton: Ekonomi China Kian Melambat, Pertumbuhan Kuartal III Terendah di 2025!

3. Buffett Tetap Berinvestasi di Bidang yang Dikenalnya

Kunci ketiga yang membedakan Buffett adalah prinsip investasi dalam circle of competence atau lingkar kemampuan. Ia hanya berinvestasi pada sektor yang benar-benar dipahaminya, seperti layanan keuangan dan barang konsumsi.

Prinsip ini membuat Buffett mampu menilai nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan dan menghindari keputusan spekulatif. Ia juga lebih sering memilih bisnis kecil yang berpotensi besar, seperti toko furnitur dan permen di masa awal kariernya.

Menurut Yahoo Finance, Buffett menilai perusahaan kecil sering kali lebih mudah tumbuh karena cenderung diabaikan pasar. Pendekatan ini membawanya pada banyak peluang besar yang akhirnya menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.

Pelajaran dari Charlie Munger dan Warren Buffett

Meski kekayaan Buffett jauh lebih besar, Munger tidak merasa iri. Ia tetap menjadi salah satu miliarder paling dihormati di dunia dan meninggalkan warisan pemikiran yang sangat berharga.

Dari perbandingan keduanya, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik:

  • Mulailah berinvestasi sedini mungkin agar bunga majemuk bekerja lebih lama.
  • Disiplin dan kerja keras lebih bernilai daripada strategi rumit.
  • Pahami bidang yang Anda investasikan agar bisa mengambil keputusan yang rasional.

Munger sendiri membangun kekayaannya dari real estat sebelum masuk ke dunia saham. Ia membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi sukses asal memahami kekuatan waktu dan pengetahuan.

Charlie Munger dan Warren Buffett menunjukkan bahwa kekayaan sejati bukan hanya soal angka di rekening, tetapi hasil dari kebijaksanaan, kesabaran, dan kejelian melihat peluang.

Bagi investor masa kini, nasihat mereka tetap relevan: mulai lebih awal, terus belajar, dan fokus pada hal yang benar-benar Anda pahami.

Selanjutnya: Top Skor dan Top Assist Liga Inggris 2025-2026 Pekan 8, Erling Haaland Cetak 11 Gol

Menarik Dibaca: Daftar Hadiah Uang Denmark Open 2025, Jojo Sabet Gelar Juara Bawa Pulang Rp 1 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×