kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.700   -85,00   -0,51%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%
SOSOK /

7 Aturan Hemat Warren Buffett untuk Keuangan Pribadi


Rabu, 31 Desember 2025 / 14:20 WIB
7 Aturan Hemat Warren Buffett untuk Keuangan Pribadi
ILUSTRASI. 7 Aturan Hemat Warren Buffett untuk Keuangan Pribadi. (dok./Kontan)

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian, strategi pengelolaan keuangan pribadi menjadi krusial bagi setiap investor dan rumah tangga.

Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, memiliki pendekatan yang unik dalam mengelola pengeluaran harian.

Meski memiliki kekayaan yang luar biasa, Buffett tetap memegang teguh prinsip-prinsip hidup hemat yang bisa diterapkan oleh masyarakat umum.

Baca Juga: Elon Musk Terkaya Sepanjang Sejarah AS, Kekayaan Capai Rp12 Triliun Lebih

Melansir Yahoo Finance, filosofi menabung Buffett sangat membumi dan berfokus pada efisiensi modal. Ia tidak semata-mata membeli apa pun yang diinginkannya, melainkan tetap menghargai nilai setiap dolar yang dikeluarkan.

Hal ini menunjukkan bahwa disiplin finansial bukan hanya tentang berapa banyak yang dihasilkan, tetapi tentang bagaimana dana tersebut dikelola secara bijak.

Fokus pada Nilai dan Kualitas Barang

Salah satu aturan utama Buffett adalah selalu mengutamakan nilai (value) di atas segalanya. Ia tidak terlalu mempedulikan nama besar desainer atau kemewahan yang tidak perlu.

Sebagai contoh, Buffett lebih memilih untuk membeli mobil yang sedikit rusak dan memperbaikinya daripada membeli kendaraan baru dengan harga penuh.

Prinsip ini dapat diadopsi dalam pengeluaran standar dengan mencari produk yang dibuat dengan baik dan memiliki fitur yang benar-benar dibutuhkan.

Mengutip pernyataan Buffett dalam surat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 1989, jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa pada harga yang wajar daripada membeli perusahaan yang biasa-biasa saja pada harga yang luar biasa murah.

Dalam konteks belanja sehari-hari, ini berarti lebih baik membayar sedikit lebih mahal untuk barang berkualitas yang tahan lama daripada membeli barang murah namun cepat rusak.

Strategi Efisiensi Pengeluaran ala Buffett

Berikut adalah tujuh aturan praktis yang diterapkan oleh Warren Buffett untuk menghemat pengeluaran tanpa harus mengorbankan kenyamanan hidup:

  • Fokus pada Nilai Produk: Memilih produk berdasarkan kegunaan dan daya tahan, bukan sekadar merek atau status sosial.
  • Berpikir Kreatif: Mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus selalu membeli baru. Buffett bahkan pernah mengubah laci meja menjadi tempat tidur bayi saat anak pertamanya lahir untuk menghemat biaya.
  • Utamakan Kualitas: Tidak terjebak dengan harga murah jika kualitasnya rendah, karena barang berkualitas rendah justru akan menambah biaya dalam jangka panjang.
  • Manfaatkan Kupon dan Diskon: Buffett tidak ragu menggunakan kupon untuk mendapatkan potongan harga. Bill Gates pernah menceritakan pengalamannya saat Buffett menggunakan kupon untuk membayar makan siang mereka di McDonald's.
  • Batasi Makan di Luar: Meskipun mampu makan di restoran mewah manapun, Buffett lebih sering makan di rumah dengan menu yang sederhana dan konsisten.
  • Jangan Mengejar Tren: Buffett cenderung menghindari tren pasar yang bersifat sementara. Prinsip ini berlaku pula untuk gaya hidup dengan tetap setia pada barang klasik daripada barang tren yang harganya melambung tinggi.
  • Memanfaatkan Momentum Promo: Ia selalu mencari barang berkualitas saat harganya sedang turun. Buffett pernah menyatakan bahwa baik untuk saham maupun kaus kaki, ia suka membeli barang berkualitas saat harganya dipotong.

Kedisiplinan dalam Gaya Hidup

Gaya hidup Buffett yang tidak mengejar tren merupakan refleksi dari strateginya dalam berinvestasi.

Dilansir dari Yahoo Finance, Buffett menekankan bahwa kunci berinvestasi bukanlah menilai seberapa besar sebuah industri memengaruhi masyarakat, melainkan menentukan keunggulan kompetitif dari perusahaan tersebut.

Filosofi ini sangat relevan untuk diaplikasikan pada pengeluaran sehari-hari. Dibandingkan membeli barang-barang tren yang harganya sering kali terlalu mahal (overpriced), konsumen disarankan untuk tetap menggunakan produk klasik yang terjangkau namun sudah teruji fungsinya.

Kedisiplinan untuk tidak mengikuti arus konsumerisme ini menjadi fondasi kuat dalam membangun kekayaan jangka panjang.

Tonton: Menperin Surati Menkeu Purbaya, Usulkan Insentif Industri Otomotif

Menabung Melalui Kebiasaan Sederhana

Kebiasaan Buffett dalam membatasi waktu makan di luar atau nights out juga menjadi poin penting dalam perencanaan keuangan.

Dalam biografinya yang berjudul "The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life", Buffett menyebutkan bahwa ia menyukai pola makan yang sederhana dan konsisten.

Hal ini membantu dalam mengontrol anggaran makan yang sering kali menjadi salah satu pos pengeluaran terbesar bagi banyak orang.

Meskipun penghematan dari penggunaan kupon atau memilih makan di rumah tampak minimal secara satuan, akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan kecil ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan tabungan dalam jangka panjang.

Bagi Buffett, setiap keputusan keuangan, sekecil apa pun, tetap harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan manfaat.

Implementasi strategi ini memungkinkan individu untuk tetap hidup nyaman tanpa harus terjebak dalam utang konsumtif atau pemborosan.

Fokus pada kualitas, pencarian nilai, dan keberanian untuk tampil beda dari tren pasar menjadi kunci utama bagi siapa saja yang ingin memperkuat struktur finansial pribadinya.

Selanjutnya: Minecraft Net Redeem, Panduan Cara Menggunakan Redemption Code di Website Resmi

Menarik Dibaca: Makin Ngacir, Canton Memimpin Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×